Kemenhub Optimalkan Muatan Balik Tol Laut di Sulut

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 16/Apr/2021 10:05 WIB
Rakor optimalisasi muatan balik Tol Laut di Sulut Rakor optimalisasi muatan balik Tol Laut di Sulut

ULU SIAU (BeritaTrans.com) -  Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus melakukan sinergi optimalisasi program Tol Laut bersama Pemerintah Daerah (Pemda) dan instansi terkait lainnya.

Tidak terkecuali untuk muatan baliknya. Seperti yang dilakulan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Ulu Siau.

Baca Juga:
Rehabilitasi Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida Dianggarkan Tahun 2025

Kepala UPP Ulu Siau Welhelmus D Dami mengungkapkan, pihaknya gelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral dan Stakeholder Pelabuhan Ulu Siau serta para pengusaha lokal dalam rangka optimalisasi muatan balik Tol Laut Tahun 2021.

“Kita harus bersinergi dan berkoordinasi mengoptimalkan pelayanan Tol Laut guna menjawab dan memenuhi harapan masyarakat di Kabupaten ini,” ujar Welhelmus, Jumat (16/4/2021).

Baca Juga:
Ribuan Peserta Arus Balik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Tinggalkan Semarang ke Jakarta

Rakor tersebut dihadiri Perwakilan Pemerintah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro. 

Hadir juga Stakeholder dan Pengguna Jasa Pelabuhan Ulu Siau yakni Kepala Cabang Pelni Bitung, Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Ulu Siau dan Toko-toko dan pengusaha-pengusaha komiditi.

Baca Juga:
Sesditjen Hubla Tinjau Pelabuhan Muara Angke

“Program ini bukan semata-mata milik satu Kementerian atau lembaga saja melainkan milik bersama antara Kementerian Lembaga dan juga Pemerintah Daerah serta masyarakat yang harus bersinergi agar dapat berjalan optimal,” ungkap dia.

Welhelmus mengungkapkan, komoditi unggulan dari daerah tersebut yang memiliki potensi besar untuk menjadi muatan balik Tol Laut adalah Pala, Kopra dan Cengkeh.

Jika dipasarkan di Pulau Jawa dengan pengiriman melalui Tol Laut, otomatis harga jual yang diperoleh para pengusaha lokal menjadi meningkat perluasan pasar juga terjadi.

Untuk itu, perlu adanya sosialisasi dan dorongan untuk mengoptimalkan muatan balik Tol Laut dengan pengiriman komoditi-komoditi tersebut.

“Pemda siap memberikan dukungan kepada pengusaha komoditi, kebutuhan pokok dan penting lainya dalam hal pengurusan izin-izin dan bersedia turun langsung door to door ke para pengusaha untuk membantu proses pengurusan perizinan,” imbuhnya.

Welhelmus juga mengungkapkapkan, bersama  Pemda dan instansi setempat juga mendengar dan menerima masukan dari para pelaku usaha selaku pengguna Tol Laut. (omy)