Ratusan Orang Antre Tes GeNose di Stasiun Senen

  • Oleh : Dirham

Senin, 03/Mei/2021 10:29 WIB
Calon penumpang kereta disarankan mengantre tes Genose 3 jam lebih awal guna menghindari penumpukan antrean imbas ketentuan hasil tes hanya berlaku 1x24 jam. Calon penumpang kereta disarankan mengantre tes Genose 3 jam lebih awal guna menghindari penumpukan antrean imbas ketentuan hasil tes hanya berlaku 1x24 jam.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Antrean pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen jelang larangan mudik menumpuk dan mengular. Jumlahnya nyaris mencapai seribu orang, Senin (3/5) pagi.

Pantauan pukul 08:09 WIB, antrean GeNose sudah mencapai 750 orang. Dalam waktu kurang dari setengah jam, tepatnya pukul 08:36 WIB, antrean GeNose bertambah menjadi 930 orang.

Kepala Humas Daerah Operasi Kereta Api Indonesia I Jakarta, Eva Chairunnisa menyarankan untuk penumpang KAI melakukan tes GeNose C19 tiga jam sebelum keberangkan.

"Sebaiknya spare waktunya 2-3 jam ya," ujar Eva, Senin (3/5).

Eva menjelaskan, banyaknya peminat GeNose karena harganya murah. Pemudik cukup mengeluarkan Rp30 ribu untuk melakukan tes pemeriksaan tersebut.

Selain itu, tes GeNose juga hanya bisa dilakukan di beberapa stasiun. "Belum ada kan kalau di rumah sakit?" kata dia.

Eva berkata pemeriksaan GeNose C19 mengacu pada Addendum Surat Edaran Nomkr 13 Tahun 2021 mengenai pembatasan mudik. Dalam aturan tersebut pemudik harus melakukan pemeriksaan Covid-19 yang berlaku 1x24 jam.

Salah satu pemudik, Bibit mengaku baru pertama kali melakukan tes GeNose C19. Ia memilih GeNose karena murah dan mudah. Namun, untuk mendapat giliran tes GeNose ia harus antre satu setengah jam.

"Antre dari jam 6.30 WIB baru bisa tes jam 08.00 WIB," ujar Bibit kepada CNNIndonesia.com, Senin (3/5).

Sinta Triyanti, salah satu pemudik juga mengalami hal yang sama dengan Bibit. Ia harus menunggu kurang lebih satu jam untuk mendapat giliran tes.

Ia juga bercerita, pukul 07.00 WIB, antrean GeNose lebih menumpuk daripada antrean pukul 09.19 WIB.

"Kalau tadi lebih rame, mungkin orang mikirnya sama harus datang pagi," katanya, Senin (3/5).

Para calon penumpang mengantre mengular mengikuti pembatas yang sudah dibuat oleh PT KAI. Jarak dari antar pemudik yang antre cukup rapat.

Petugas stasiun akan memanggil beberapa orang untuk melakukan pemeriksaan. Dalam tes GeNose C19, mereka diminta untuk mengambil dan menghembuskan nafas ke dalam sebuah kantong udara. Dalam waktu kurang lima menit, hasil tes tersebut sudah keluar.

Diketahui, pemerintah akan memberlakukan pelarangan mudik pada 6 sampai 17 Mei mendatang. Menyusul peraturan itu, pemerintah juga telah mengeluarkan pengetatan mudik sebelum pelarangan mudik diberlakukan.

Pengetatan mudik sudah berlangsung sejak 22 April kemarin dan berlaku sampai 5 Mei 2021. Masa pengetatan tersebut kerap kali dijadikan kesempatan untuk mudik lebih awal. (ds/sumber CNNIndonesis.com)