Saat Traffic Lengang, Sopir-sopir Truk Lebih Suka Lewat Pantura

  • Oleh : Taryani

Rabu, 05/Mei/2021 10:18 WIB


INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Kendaraan angkutan barang (cargo) berbagai jenis sepanjang hari Selasa (4/5/2021) siang dan malam banyak berseliweran atau mengaspal di jalan Pantura Indramayu, Jawa Barat.

Saat tingkat kepadatan traffic kendaraan sedang menurun atau lengang, sopir-sopir cargo ini lebih suka lewat Pantura.

Pemantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id pada Selasa (4/5/2021) siang truk-truk berbagai jenis, seperti engkel, tronton dan kontainer bergerak sama banyak di kedua arah. Baik dari arah Cirebon atau Jawa Tengah maupun dari arah Jakarta atau Jabodetabek.

Seorang pengemudi truk tujuan Jakarta, Uki, 43 mengemukakan, banyaknya truk-truk keluar garasi atau beroperasi di  Pantura saat ini karena kondisi lalu-lintas kendaraan  di jalan nasional itu relatif lengang. 

“Bisa dilihat, biasanya banyak mobil pribadi dari luar kota lewat Pantura. Sekarang kondisinya agak sepi. Makanya kami dan kawan-kawan memilih lewat Pantura. Tidak lewat tol Cipali," ujarnya.

Pria asal Pemalang, Jawa Tengah ini mengamati kondisi lalu-lintas Pantura tidak begitu padat. “Lalu-lintas cukup lancar tidak menemui hambatan,” ujarnya, sewaktu dijumpai BeritaTrans.com dan Aksi.id tengah beristirahat mendinginkan mesin dan ban di salah sebuah warung di Kabupaten Indramayu.

Ia mengaku sempat heran. Biasanya H-10 Lebaran lalu-lintas kendaraan di Pantura cukup padat.  Namun pada H-10 sekarang ini tidak begitu banyak melihat kendaraan berleter Jabodetabek mengaspal.    

Kendaraan cargo dari arah Jakarta menuju Cirebon atau Jawa Tengah banyak mengangkut kendaraan bermotor. Baik roda dua maupun roda empat. Sedangkan pada malam hari lebih banyak tronton, trailer dan truk boks.

Pada Selasa (4/5/2021 malam,  jumlah kendaraan cargo yang melintas baik dari arah Jakarta atau Jabodetabek maupun Cirebon atau Jawa Tengah jumlahnya  semakin bertambah banyak.

Pengemudi truk, Nano, 38 mengemukakan, order muatan ke  Jakarta diakui dalam beberapa hari terakhir ini meningkat. Biasanya saat hari normal seminggu sekali atau dua kali. Namun sekarang bisa lebih dari dua kali.

Truknya mengangkut furniture dari Jepara tujuan Jakarta. “Ya sekarang ini Alhamdulillah lagi banyak order muatan furniture. Baik barang setengah jadi atau yang belum diplitur maupun yang sudah jadi. Kebanyakan yang dipesan itu jenis kursi dan lemari,” ujarnya.

Ia mengemukakan, selagi kendaraan jenis truk jelang Lebaran ini belum dilarang, pihaknya tengah ngebut mengantar pesanan. “Kalau di film kan ada istilah kejar tayang. Kalau di kita istilah kejar waktu sebelum Lebaran,” ujarnya sambil tersenyum.

Ia berharap dalam perjalanan kembali ke Jawa Tengah ada order muatan dari Jakarta. Supaya bak truk tidak kosong. "Lumayan bisa buat ngopi, rokok di jalan  dan menambah uang jajan anak-anak di rumah," katanya.

Diakui, sopir cargo boros pengeluaran uang jalan. Sebab setiap waktu tertentu kendaraan  harus istirahat. Mendinginkan mesin dan ban.

“Kalau ban dalam kondisi sangat panas sering bermasalah. Apalagi bannya sudah vulkanisir dan bawa muatan full,  beratnya puluhan ton. Ban cepat panas. Harus sering berhenti. Tidak bisa dipaksakan,” ujarnya sembari bersiap-siap hendak melanjutkan perjalanan. (Taryani)