Oleh : Naomy
TANGERANG (BeritaTrans.com) - AirNav Indonesia menanggapi terkait beredarnya video yang tersebar di kalangan masyarakat melalui media sosial yang menampilkan rekaman Radar dengan voice over, yang menyatakan terdapat penerbangan malam yang berisi warga negara asing.
Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Soekarno menegaskan, informasi yang terdapat di dalam video tersebut merupakan kabar bohong (Hoax).
Baca Juga:
Airnav Tuan Rumah Forum Navigasi Penerbangan Kawasan Asia Pasifik di Yogya, Diikuti 15 Negara
“Video tersebut berisi rekaman Radar yang menampilkan penerbangan di utara Pulau Jawa pada Rabu (5/5) dini hari. AirNav memastikan rekaman tersebut bukan merupakan tampilan Air Situation Display (ASD) pada Air Traffic Control (ATC) System AirNav baik di Surabaya, Makassar, Denpasar maupun Jakarta,” ungkap Pramintohadi di Tangerang, Jumat (7/5/2021).
Dijelaskannya, dalam video tersebut, perekam menampilkan lima penerbangan yang ditengarai olehnya berisi warga negara asing.
Baca Juga:
Ditjen Hubud Kampanyekan Keselamatan Penerbangan di Puncak Festival Balon Udara di Pekalongan
“AirNav memastikan bahwa pernyataan tersebut adalah tidak benar. Kelima pesawat yang terlihat di radar dalam video tersebut adalah penerbangan berjadwal dengan rincian GIA682 (Jakarta-Sorong) Departure 00.45 WIB. GIA654 (Jakarta-Makassar) Departure 00.47 WIB, BTK6196 (Jakarta-Makassar) Departure 00.51 WIB, BTK7797 (Jakarta-Sorong) Departure 01.02 WIB dan LNI798 (Jakarta-Makassar) Departure 00.56 WIB,” bebernya.
Pramintohadi memastikan, informasi yang disampaikan dalam video tersebut adalah Hoax.
Baca Juga:
Masuk 19 Laporan Dampak Gangguan Balon Udara, Kemenhub Imbau Masyarakat Patuhi Aturannya!
“Kami menduga video ini sengaja dibuat untuk meresahkan masyarakat terutama dalam periode larangan mudik di masa pandemi. Kami mengimbau masyarakat untuk memeriksa dan memastikan semua informasi yang diterima, sehingga tidak menjadi korban hoax,” papar Pramintohadi.
Terkait langkah hukum yang diambil terkait penyebaran video tersebut, AirNav akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk penanganan lebih lanjut mengenai video hoax yang sempat viral di masyarakat.
“Selama periode larangan mudik, AirNav Indonesia menggelar posko untuk memastikan pelarangan mudik di angkutan udara berjalan optimal sesuai arahan pemerintah. Sampai pada hari kedua pelarangan mudik, frekuensi penerbangan menurun signifikan dan hanya menyisakan penerbangan dikecualikan seperti kargo dan emergensi,” pungkasnya. (omy)