Terpantau Bupati, Harga Daging Sapi di Indramayu Melonjak Jadi Segini

  • Oleh : Taryani

Rabu, 12/Mei/2021 12:07 WIB
Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina meninjau pasar daerah Jatibarang didampingi  Ketua TP PKK Indramayu Setyowati Anggraini Saputro, Kepala Dinas Kesehatan Indramayu Deden Boni Koswara, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), serta jajaran Forkopimcam Jatibarang. (Taryani) Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina meninjau pasar daerah Jatibarang didampingi Ketua TP PKK Indramayu Setyowati Anggraini Saputro, Kepala Dinas Kesehatan Indramayu Deden Boni Koswara, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), serta jajaran Forkopimcam Jatibarang. (Taryani)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com)  - Harga daging sapi menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah di pasar daerah Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat naik cukup signifikan. Per kilogram (kg)  mencapai Rp140.000.-  Padahal beberapa hari  harga daging sapi di pasar  itu  masih normal berkisar Rp120.000,- per Kg.

Sedangkan harga daging ayam potong normalnya Rp32.000,- per kg, namun saat  jelang Lebaran meningkat menjadi Rp38.000,- per kg. Mengingat harga daging ayam potong melonjak,  tidak begitu banyak terlihat pedagang daging ayam potong yang menggelar meja menjajakan dagangannya.

Kenaikan harga jelang Lebaran juga terjadi pada lombok merah. Harga normal per kg Rp30 ribu hingga Rp40 ribu, sehari menjelang Lebaran melonjak menjadi Rp60 ribu. Kenaikkan harga ini karena stok cabai merah di pedagang menipis, sementara permintaan konsumen naik signifikan.

Yang paling mengejutkan kenaikan harga petai. “Naiknya tidak kira-kira. Biasanya per papan Rp5.000,- sekarang naik 3 kali lipat menjadi Rp15.000,-  per papan,”  ujar Lia, 30 salah seorang ibu rumah tangga.  

Saat meninjau Pasar Baru Jatibarang, Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina juga menemukan harga sejumlah bahan sembako mengalami kenaikan. Misalnya harga daging sapi  melambung mencapai Rp140.000,-  per kg. Selain harga daging sapi, harga cabai dan daging ayam juga mengalami kenaikan signifikan.

Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina bersama Ketua TP PKK Indramayu Setyowati Anggraini Saputro, Kepala Dinas Kesehatan Indramayu Deden Boni Koswara, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), serta jajaran Forkopimcam Jatibarang meninjau  Pasar Baru Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Selasa (11/5/2021).

Peninjauan itu guna memastikan ketersediaan bahan pangan menjelang Lebaran. Selain itu, sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Indramayu kepada masyarakat dalam upaya menstabilkan harga bahan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri.  Menjelang Lebaran, biasanya harga kebutuhan pokok masyarakat cenderung naik dari harga normal.

Ia sempat menyoroti masalah kebersihan  pasar. Kondisi pasar masih baru  namun terlihat kurang nyaman. Kebersihan pasar kurang maksimal. Banyak kios - kios pedagang kosong.

“Ada beberapa keluhan. Terutama banyak kios pedagang kosong. Sayang kan,  karena ini termasuk pendapatan asli daerah (PAD),” ujarnya.

Bupati ingin PAD meningkat. Potensi-potensi PAD di Indramayu ini banyak sekali. PAD itu kesejahteraan untuk kita semua, ucapnya.  

Bupati minta kebersihan pasar harus ditingkatkan pengelola pasar. Petugas kebersihan harus lebih maksimal bekerja, agar pembeli dan pedagang  nyaman saat  masuk pasar.  

Hasil monitoring harga di pasar daerah Jatibarang kata bupati diakui ada kenaikan dan penurunan. Justru terjadi penurunan daya beli masyarakat. “Semoga keadaan ini bisa kembali normal. Ekonomi Indramayu kembali bangkit,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, bupati mengajak para  pedagang dan pembeli di pasar baru Jatibarang selalu mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dalam melakukan aktivitasnya.

“Jangan mudik saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H, agar wabah Covid-19 di Kabupaten Indramayu dapat dicegah penyebarannya,” tutupnya. (Taryani)