Monitoring Pembatasan Transportasi Libur Idul Fitri di Kalbar, Kabadan Litbanghub Tinjau Bandara, Terminal, dan Pelabuhan

  • Oleh : Naomy

Senin, 17/Mei/2021 15:20 WIB
Kepala Balitbanghub Umar Aris saat meninjau sarana transportasi di Kalimantan Barat Kepala Balitbanghub Umar Aris saat meninjau sarana transportasi di Kalimantan Barat

PONTIANAK (BeritaTrans.com ) - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) Umar Aris melakukan monitoring kunjungan ke beberapa sarana transportasi, di masa peniadaan mudik di Kalimantan Barat, Ahad (16/5/2021).

Baca Juga:
Baketrans Bareng Komisi V DPR Bahas Kesiapan Angleb 2023

Umar meninjau  Bandara Supadio Pontianak, Terminal ALBN Ambawang, serta Pelabuhan Dwikora Pontianak.

"Kami monitoring dan evaluasi kegiatan pengendalian transportasi Idul Fitri Tahun 1442 H yang telah diputuskan oleh Pemerintah sejak 6-17 Mei 2021 dengan tujuan mencegah meluasnya penyebaran Covid-19," ujar Umar.

Baca Juga:
Kepala Baketrans Beberkan Pentingnya Penegakan Hukum Bidang Pelayaran di FGD Gelaran KSOP Tg. Balai Karimun

Kunjungan pertama dilakukan ke Bandara Supadio Pontianak, usai mendarat dari penerbangan Jakarta.

Dari data yang dihimpun, terdapat penurunan penumpang sebesar 21% dibandingkan dengan masa Lebaran tahun lalu. 

Baca Juga:
Yuk Isi Survey Baketrans Terkait Rencana Kamu Saat Libur Nataru Nanti

Selama masa pengendalian transportasi, rata-rata hanya terdapat dua penerbangan dalam sehari. Di mana kemarin tercatat sebanyak empat penerbangan dari Jakarta. 

Sebagai bentuk pengawasan dan pemantauan, telah dibentuk posko di bandara Supadio dan berkoordinasi dengan TNI, POLRI, Dishub, dan pihak maskapai.

“Secara umum pelaksanaan kebijakan pengendalian transportasi di masa Idul Fitri ini sudah berjalan dengan baik. Hal ini bisa kita lihat dari berkurangnya jumlah penumpang yang cukup signifikan dibandingkan dengan lebaran tahun lalu," ujar dia.

Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan rapat koordinasi yang dilakukan Bersama dengan pihak KSOP, BPTD Wilayah XIV Kalbar, Distrik Navigasi Pontianak Ditjen Perhubungan Laut, Jasa Raharja, dan Dishub Kalbar. 

Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kebijakaan pengendalian transportasi selama masa Idul Fitri 1442 H. 

Setelah rapat, kunjungan dilanjutkan di Terminal ALBN Ambawang. Di tempat ini, didapatkan fakta bahwa tidak terdapat pergerakan operasional di terminal, baik pada tahun 2020 maupun 2021, sehubungan dengan tutupnya PLBN (Pos Lalu Lintas batas Negara).

Mengakhiri rangkaian kegiatan monitoring peniadaan mudik Lebaran 1442 H, Umar mengunjungi Pelabuhan Dwikora Pontianak. 

"Berdasarkan data dari Pelabuhan Dwikora selama masa pengendalian transportasi, terdapat penurunan yang cukup drastis selama masa pengendalian transportasi, di mana kedatangan penumpang berkurang 96%, dan keberangkatan penumpang berkurang 98%," urainya.

Terdapat posko yang telah dibentuk untuk pengendalian dan pemantauan transportasi dengan melibatkan beberapa unsur instansi.  

“Dari kunjungan ini, data yang saya lihat tidak ada kejadian yang menonjol, sehingga bisa dikategorikan aman, lancar dan terkendali," katanya.

Balitbanghub kata Umar, berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan pengendalian transportasi ini dengan melakukan pengawasan dan evaluasi agar implementasi di lapangan bisa berjalan dengan baik. 

“Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh stake holder dan para pekerja di bidang transportasi sehingga pelaksanaan kebijakan ini bisa berjalan dengan baik. 

Terlebih di masa pandemi seperti saat ini, protokol kesehatan benar-benar diterapkan dengan baik guna mengurangi penyebaran Covid-19.

Dalam kegiatan ini, turut mendampingi Makjen Sinaga selaku Kapuslitbang Transportasi Antarmoda, Syamsudin selaku Kepala BPTD XIV Kalbar, Hasan Basri selaku Kadisnav Pontianak, Akbar Putra selaku EGM Bandara Supadio, serta Aprianus Hangki, Kendeka, dan Eka dari KSOP. (omy)