Solidaritas Terhadap Rakyat Palestina, Buruh Pelabuhan Italia Tolak Angkut Senjata dan Bahan Peledak Israel

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 19/Mei/2021 11:17 WIB
foto:istimewa/ilustrasi foto:istimewa/ilustrasi

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Para buruh di sebuah pelabuhan di Italia menolak melakukan bongkar muat pengiriman senjata ke Israel.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas para buruh terhadap penduduk Palestina.

Baca Juga:
Perang Ukraina: Palestina Diminta Kutuk Rusia, Presiden Mahmoud Abbas Justru Kecam Standar Ganda Barat atas Kejahatan Israel

"Buruh pelabuhan Livorno tidak akan mau terlibat dalam pembantaian penduduk Palestina," demikian isi pernyataan serikat buruh L'Unione Sindacale di Base, seperti dilansir Middle East Monitor, Rabu (19/5).

Menurut laporan kantor berita Wafa, para buruh itu mendapat informasi tentang pengiriman senjata dengan tujuan pelabuhan di kawasan Mediterania menggunakan kapal dari lembaga pemantau The Weapon Watch yang berada di Genoa. LSM itu memang mengkhususkan diri memantau pengiriman persenjataan dari Eropa.

Baca Juga:
Ibu di Yogya Lelang Mobil Demi Bantu Palestina

Menurut laporan serikat buruh pelabuhan itu, kapal itu mengangkut senjata dan bahan peledak yang kemungkinan besar akan digunakan untuk membantai penduduk Palestina.

Mereka juga menggelar aksi unjuk rasa solidaritas untuk warga Palestina, dan mendesak Israel mengakhiri serangan ke Jalur Gaza, serta pengambilalihan paksa rumah penduduk Palestina di Yerusalem.

Baca Juga:
Kuala Lumpur Tanggapi Serius Ancaman Israel Bunuh Warga Palestina di Malaysia

Peperangan antara Israel dan Hamas meletus pada 10 Mei, beberapa hari sebelum Idulfitri. Alasan Hamas menggelar serangan roket adalah membalas sikap aparat keamanan Israel yang menghalangi dan menyerang warga Palestina yang tengah beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Selain itu, mereka juga membalas sikap pemukim ilegal Israel yang hendak mengusir para penduduk Palestina yang menetap di kawasan Sheikh Jarrah, sebelah timur Yerusalem.

Sedangkan Israel menyatakan membalas serangan Hamas dan berupaya melindungi penduduknya dari aksi teroris.(amt/sumber:cnnindonesia.com)