Alutsista Senilai Rp1,7 Kuadriliun, Menhan Prabowo Janji Bicara Gamblang ke DPR Hari Ini

  • Oleh : Dirham

Rabu, 02/Jun/2021 11:04 WIB
Rapat Komisi I dan Menhan Prabowo digelar tertutup hari ini. Rapat Komisi I dan Menhan Prabowo digelar tertutup hari ini.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah tiba di Gedung DPR untuk mengikuti rapat dengan Komisi I bidang pertahanan.

Prabowo berjanji akan membeberkan sejumlah rencana modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista), termasuk soal pembelian alutsista senilai Rp1 kuadriliun.

Baca Juga:
Satgas Kontingen Garuda Terima Kunjungan Anggota DPR RI

Dia berkata akan menjelaskan serinci mungkin berkaitan dengan rencana pemenuhan alutsista di tiga matra TNI ke depan.

"Ya kita akan paparkan rencana ke depan tentunya akan ada tanya jawab ya kita akan berusaha menjelaskan segamblang-gamblangnya," kata Prabowo saat ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (2/6).

Baca Juga:
DPR Resmi Sahkan Laksamana Yudo Margono Sebagai Panglima TNI

Saat ditanya terkait anggaran Rp 1.7 kuadriliun yang saat ini santer diberitakan Prabowo tak menjawab rinci. Dia malah mempertanyakan dari mana informasi tersebut didapat awak media.

"Kok tahu kamu, lebih tahu kamu," kata dia sembari tertawa.

Baca Juga:
DPR Hari Ini Gelar Sidang Paripurna Persetujuan Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI

Rapat dengan Komisi I DPR RI itu berlangsung tertutup. Dalam rapat itu, hadir juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat Andhika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara Fadjar Prasetyo.

Pimpinan rapat, Mutia Hafid menyebut atas kesepakatan bersama rapat bersama Menhan itu tertutup.

"Rapat dibuka secara tertutup," kata Mutia saat membuka rapat.

Kemenhan tengah mendapat sorotan terkait rencana pinjaman jumbo senilai Rp 1,7 kuadriliun yang tercantum dalam dokumem Rancangan Peraturan Presiden tentang Pembelian Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam).

Dokumen dengan anggaran pembelian alutsista dalam jenjang waktu 2020-2024 sebanyak US$ 124.995.000.000 atau setara Rp1,7 kuadriliun itu tersebar ke publik. Dalam dokumen itu dijelaskan, pemenuhan akan menggunakan sistem pinjaman ke luar negeri dengan rentang pembayaran hingga 2044.

Meski begitu, pihak Kemhan menampik. Kata mereka dokumen yang saat ini kadung bocor itu adalah rancangan dan belum masuk tahap final.

Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut bocornya draft perpres tersebut adalah bentuk keirian dalam berpolitik, atau political jealousy.

Dahnil menyampaikan pihaknya akan segera menemukan oknum yang membocorkan rancangan anggaran alutsista tersebut. Ia memastikan oknum tersebut punya motif politik terhadap Prabowo.

"Ada yang menyebarkannya dengan motif politik dan ada muatan political jealousy menurut kami, maka kemudian kami berkepentingan menjelaskan," tuturnya. (ds/sumber CNNIndonesia.com)