Kemenhub Bagikan 150 Life Buoys untuk Nelayan Juwana

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 05/Jun/2021 20:50 WIB
Penyerahan simbolis life bouys Penyerahan simbolis life bouys


JUWANA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor UPP (Unit Penyelenggara Pelabuhan) Juwana, Jawa Tengah  sosialisasi keselamatan pelayaran kepada para nelayan sekitar. 

Sosialisasi mengusung tema “Siap Siaga Untuk Keselamatan Pelayaran” di Pelabuhan Juwana, Sabtu (5/6/2021).

Baca Juga:
DLU Apresiasi Kelancaran dan Kesuksesan Angkutan Laut Lebaran

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad yang terjun langsung ke lapangan menyebutkan, sosialisasi keselamatan pelayaran ini dilaksanakan dengan maksud menjalankan fungsi keselamatan dan keamanan pelayaran yang dilaksanakan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat KPLP.

“Kami mempunyai tugas dan tanggung jawab melakukan pengawasan terhadap pemenuhan persyaratan keselamatan dan keamanan yang menyangkut angkutan di perairan kepulauan dan maritim. Kami senantiasa melaksanakan kampanye keselamatan di beberapa daerah,” ujarnya.

Baca Juga:
Kebakaran Kapal MV Layar Anggun 8 di Perairan Tanjung Berakit Berhasil Diselamatkan Tim KPLP

Turut hadir anggota Komisi V DPR Sudewo, Perwakilan Pemda Setempat, Perwakilan Asosiasi Nelayan, Kepala Desa Bajomulyo, Paguyuban Nelayan Cantrang dan Nelayan Cumi Bajomulyo, serta seluruh unsur maritim Pelabuhan Juwana.

Nelayan diberikan bantuan berupa 150 Pelampung Penolong Bentuk Cincin (Life Buoys), yang merupakan salah satu alat penting penunjang keselamatan di atas kapal.

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Mudik Gratis dari Pelabuhan Celukan Bawang ke Kepulauan Raas

"Sebagai salah satu regulator keselamatan dan keamanan pelayaran dalam rangka memenuhi aspek keselamatan maka kami memberikan alat keselamatan untuk mengantisipasi terjadinya musibah di laut," bebernya.

Bantuan yang diberikan kepada asosiasi pengusaha kecil dan para nelayan adalah untuk menurunkan angka kecelakaan kapal yang terutama disebabkan oleh faktor manusia ataupun kelalaian.

"Diharapkan kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang untuk mendukung peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran," kata Ahmad.

Menurutnya, tingkat keselamatan pelayaran akan meningkat jika kesadaran atau pentingnya penggunaan jaket mulai meningkat seiring dengan mulai tumbuhnya budaya keselamatan pelayaran.

"Kami selaku regulator di lapangan akan terus mengawasi dan memonitor secara terus-menerus dari sosialisasi terkait dengan keselamatan pelayaran dan tidak akan pernah berhenti dan akan dilakukan secara terus-menerus baik dari instansi Kemenhub maupun instansi lain dengan tujuan yang sama yaitu terciptanya keselamatan pelayaran karena tugas keselamatan bukan hanya milik regulator tapi milik kita bersama semua," imbuh dia.

Untuk itu melalui sosialisasi keselamatan pelayaran ini diharapkan semua pihak baik regulator operator di lapangan dan penumpang pelayaran rakyat memerhatikan faktor yang paling penting dalam pelayaran rakyat.

Kepala UPP Juwana Juwita Sandy Sary mengungkapkan, pihaknya terus melakukan upaya dan pengembangan untuk meningkatkan keselamatan pelayaran.

"Kami juga telah selesai melakukan gerai pengukuran kapal yang ada di wilayah Pelabuhan Juwana," ucapnya.

Dengan demikian, kapal-kapal nelayan yang berada di Pelabuhan Juwana telah memenuhi standar keselanatan dan kelaiklautan.

Anggota Komisi V DPR Sudewo menambahkan, Pelabuhan Juwana merupakan salah satu penghasil ikan terbesar skala nasional. Oleh karena itu keselamatan menjadi sangat penting bagi para nelayan.

Dia juga berharap pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Juwana dapat segera terwujud agar nelayan setempat dapat lebih sejahtera secara ekonomi dan tingkat keselamatan turut meningkat.

"Keselamatan menjadi sesuatu yang penting dan sudah disiapkan fasilitas keselamatan. Semoga dapat dimanfaatkan," ungkapnya. (omy)