Indonesia Klaim Temukan Cadangan Gas Metan Hidrat hingga 850 Triliun Kubik

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 10/Jun/2021 05:33 WIB
Foto:ilustrasi/istimewa Foto:ilustrasi/istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Indonesia mengklaim menemukan potensi cadangan metan hidrat dengan volumenya mencapai lebih dari 850 Trillion Cubic Feet (Tcf), yang akan menjadi sumber energi baru terbarukan pada masa depan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan pengembangan gas metan hidrat merupakan opsi energi yang lebih bersih dibandingkan dengan minyak bumi dan batubara.

Baca Juga:
IDSF Beri 3 Rekomendasi Akselerasi Pengembangan Ekonomi Digital

Ekstraksi dan produksinya akan mampu menjadi salah satu sumber pendapatan negara dan berperan dalam bauran energi.

"Indonesia perlu segera mengembangkan energi ini. Ekstraksi dan produksinya akan memberikan solusi penyediaan energi baru, salah satu sumber pendapatan negara," ujar Menteri Arifin dalam siaran pers seusai Legal and Policy Framework for the Development of Offshore Methane Hydrate as the Indonesia's Future Transitional Clean Energy secara daring, Selasa.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif Tol Dinilai Bakal Datangkan Inflasi, Ekonom: Baiknya Ditunda

Gas metan hidrat merupakan sumber daya hidrokarbon non-konvensional terbesar dan dapat diproduksi secara aman.

Diperkirakan lebih dari 50 persen deposit hidrokarbon bumi tersimpan dalam bentuk gas metan hidrat.

Baca Juga:
Dorong Geliat Ekonomi Kreatif, DPR Apresiasi Gelaran BNI Java Jazz Festival 2023

Menurut Menteri Arifin jumlah potensi cadangan gas metan hidrat yang dimiliki Indonesia setara dengan delapan kali lipat cadangan gas alam saat ini.

“Ini bisa menjadi sumber energi alternatif baru dan akan mendukung ketahanan energi nasional," ujar dia.

Saat ini kata Menteri Arifin perlu analisis hukum dan kebijakan yang terintegrasi untuk memastikan pengembangan gas metan hidrat sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Pengembangan sumber energi ini menurut dia harus dilaksanakan dengan mempertimbangkan karakter fisik gas hidrat, isu lingkungan hidup, teknologi dalam mengekstraksi metan hidrat, serta nilai keekonomian dan kemampuan industri hulu migas nasional.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan potensi cadangan gas metan hidrat Indonesia ada di dua lokasi utama.

Pada survey 2004 lalu, ditemukan cadangan utama di perairan selatan Sumatera hingga ke arah barat laut Jawa sebesar 625 Tcf dan di Selat Makassar sebanyak 233,2 Tcf.

Selain itu metan hidrat juga tersebar di daerah lepas pantai Simeuleu, Palung Mentawai, Selat Sunda, Busur Depan Jawa, Lombok Utara, Selat Makassar, laut Sulawesi, Aru, Misool, Kumawa, Wigeo, Wokam, dan Salawati.(amt/sumber:aa.com) 

Tags :