Pelabuhan Tanjungpandan segera operasikan Pompa Dorong LPG

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 10/Jun/2021 12:38 WIB
Bupati Belitung dan rombongan didampingi GM Pelabuhan Tanjungpandan tinjau persiapan operasional pompa dorong LPG Bupati Belitung dan rombongan didampingi GM Pelabuhan Tanjungpandan tinjau persiapan operasional pompa dorong LPG

TANJUNGPANDAN (BeritaTrans.com)- Pelabuhan Tanjungpandan segera mengoperasikan pompa dorong untuk meningkatkan kegiatan layanan bongkar komoditi LPG dari kapal tanker ke truk, selanjutnya didistribusikan ke stasiun pengisian Bahan Bakar Gas (BBG) di sekitar Belitung.

GM Pelindo II Cabang Tanjungpandan Hambar Wiyadi, Kamis (10/6/2021) mengatakan sebagai persiapan pengoperasian bongkar LPG ini, pada Rabu, (9/6/ 2021), Bupati Belitung, Sahani Saleh melakukan kunjungan untuk melihat secara langsung persiapan pengoperasian bongkar LPG di Dermaga 8 Pelabuhan Tanjungpandan. Bupati didampingi KSOP Kelas IV Tanjungpandan, Anggiat Dauglas Silitonga, GM PT Pelabuhan Indonesia II (Perero) Cabang Tanjungpandan, Hambar Wiyadi, GM PT PTP Cabang Tanjungpandan, Ade Affandi serta Direktur Utama PT Energi Laskar Pelangi, Miko

Diharapkan, kata Hambar, dengan pengoperasian fasilitas pompa dorong di Pelabuhan Tanjungpandan akan meningkatkan kecepatan pendistribusian komoditi LPG di Kepulauan Belitung yang memberikan dampak positif bagi masyakarat di kepulauan Belitung.

Pertama, kecepatan bongkar LPG ini akan menurunkan biaya logistik untuk jenis komoditi ini.

Sebelumnya pendistribusian LPG dilakukan dengan menggunakan tabung gas kosong dibawa ke pelabuhan selanjutnya dibawa ke luar Pulau Belitung untuk mengisi gas/tabung kosong tersebut. Kemudian dibawa kembali ke Belitung melalui pelabuhan untuk distrubusikan ke penyalur/agen.

Hambar mengatakan dengan fasilitas pompa dorong di pelabuhan, LPG dari kapal tanker didistribusikan ke truk pengangkut LPG kemudian dibawa ke stasiun-stasiun pengisian gas LPG.

Kedua, kecepatan pelayanan distribusi LPG ini tentunya akan berdampak pada harga jual komoditi LPG sampai ke tangan konsumen/ masyarakat.

Dampak positifnya diharapkan tidak terjadi lagi kelangkaan komodoti LPG di Kepulauan Belitung yang berdampak pada harga jual LPG menjadi tinggi sampai tangan masyakarat.

Ketiga, mengurangi tingkat resiko kerugian, kecelakaan dan kelangkaan komoditas LPG akibat lamanya pengisian tabung gas kosong LPG yang harus dikirim ke luar Pulau Belitung.

Pengiriman tabung/gas kosong ke luar pulau menggunakan kapal-kapal kecil, khususnya pada musim angin barat dengan gelombang tinggi tentunya akan mengganggu pendistribusian LPG dari dan ke Pulau Belitung.

Percepatan layanan distribusi LPG sangat dibutuhkan oleh masyakarat Belitung. Karena komoditi ini sering mengalami kelangkaan yang berpengaruh pada harga jual komoditi ini menjadi tinggi dan pada akhirmya akan berpengaruh pada timgginya inflasi di Belitung. (wilam/ny)