Emak-Emak Loncat saat Turun dari KRL di Stasiun Manggarai

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 11/Jun/2021 12:53 WIB
Pintu KRL tidak kebagian peron di Stasiun Manggarai. Banyak penumpang memilih langsung melompat untuk turun KRL karena penuhnya penumpang, Jumat (11/6/2021). Pintu KRL tidak kebagian peron di Stasiun Manggarai. Banyak penumpang memilih langsung melompat untuk turun KRL karena penuhnya penumpang, Jumat (11/6/2021).

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Stasiun Manggarai selalu saja diramikan penumpang KRL. Seperti pada Jumat (11/6/2021) pagi, banyak penumpang yang transit di stasiun tersebut. 

Kepadatan penumpang ini terjadi dari mulai pintu masuk Stasiun Manggarai, sampai kedalam peronnya. 

Baca Juga:
Tanggapi Aksi Penumpang Lompat Pagar di Stasiun Cikini, KAI Daop 1 Imbau Masyarakat Tertib Gunakan Fasilitas Publik

Terlihat oleh BeritaTrans.com dan Aksi.id antrean penumpang terjadi di jalur penghubung antar rel. Jalur penghubung rel atas masih di pakai penumpang untuk menyebrang untuk transit ke KRL tujuan lain, meski juga tersedia penyeberangan bawah tanah melalui tangga. 

Baca Juga:
KAI: Stasiun Tanah Abang Disiapkan Layani 300 Ribu Penumpang per Hari

Di penyeberangan, banyak penumpang berlarian, dari jalur satu menuju jalur lima. Penumpang tersebut ialah banyak tujuan JakartaKota, Cikarang, dan Bogor. 

Penumpang nampak tergesa-gesa dan seolah tidak ingin ketingalan KRL, karena di Stasiun Manggarai. 

Baca Juga:
Imbauan Keselamatan Usai Insiden KRL di Tangerang, KAI Ajak Masyarakat Taat Rambu di Perlintasan Sebidang

Terlihat banyak penumpang loncat dari pintu kereta yang tidak kebagian peron demi mengejar KRL tujuan selanjutnya. Mereka seolah tidak ingin tertingal KRL dan melompati KRL yang jaraknya cukup tinggi untuk ke lantai. 

Tampak sebagian mereka ialah ibu-ibu atau emak-emak. Mereka terlihat turun dengan dibantu oleh penumpang lain. 

"Saya buru-buru nih, karena mau ke daerah Senen dan takut kereta penuh, makannya saya dan suami loncat seperti ini, ini juga pas banget pintu kebuka ternyata di jalur penyebrangan antar rel, makannya tidak ada peron kan, saya tau konsekwensi nya, namun saya buru-buru" ujar Ela, salah satu penumpang yang meloncat dari gerbong tersebut. 

Pintu kereta yang tidak kebagian peron, yang dipilih penumpang untuk turun dan meloncatinya langsung sebenarnya bisa berbahaya. Bisa saja mereka terjatuh di bebatuan bantalan rel yang tajam. 

Meloncat dari gerbong dan langsung menuju ke stasiun tanpa memikirkan keselamatan adalah hal yang fatal dan bisa berakibat serius. (bagas)