Jembatan Tertinggi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga 60 Meter

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 13/Jun/2021 20:43 WIB
Jembatan tertinggi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Instagram Kereta Cepat. Foto: Inews.id. Jembatan tertinggi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Instagram Kereta Cepat. Foto: Inews.id.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Progres pembangunan proyek tersebut saat ini sudah mencapai 74,5 persen. Adapun jembatan tertinggi proyek ini mencapai lebih dari 60 meter. 

"Trase proyek yang membentang dari stasiun Halim Jakarta hingga stasiun Tegalluar Bandung, telah mencapai angka 74,5 persen yang merupakan gabungan progres pekerjaan konstruksi proyek KCJB," tulis akun Instagram @keretacepat_id, dikutip Minggu (13/6/2021).

Baca Juga:
Hujan Angin di Stasiun Tegalluar Sebabkan Cipratan Air Masuk ke Pintu Kereta Whoosh saat Penumpang Naik

Selain itu, pemasangan grider box dari casting yard 1 arah Bandung saat ini telah rampung. Itu menandakan semakin dekat dengan fase proses pembangunan peralatan sistem perkeretaapian.

"Ini merupakan salah satu milestone penting bagi percepatan proyek KCJB. Sebagai penanda bahwa kita sudah dekat dengan fase proses pemasangan peralatan sistem perkeretaapian," ungkapnya.

Baca Juga:
Longsor di Jalur Rel Kereta Api di Bandung Barat, Perjalanan KA Terganggu

Dalam akunnya, juga diunggah video dan foto struktur jembatan tertinggi proyek KCJB yang berada di DK88 yang berlokasi di desa Depok, Kabupaten Purwakarta. Jembatan DK88 memiliki tinggi lebih dari 60 meter dan panjang bentang 160 meter dengan tipe balance.

Metode pengerjaan jembatan ini menggunakan alat from travelerdengan masa pengerjaan selama 14 bulan. Jembatan ini merupakan salah satu jembatan dengan medan tersulit.

Baca Juga:
Jadwal Kereta Whoosh Jakarta-Tegalluar PP Hari Ini Rabu 28 Februari

"Selain tinggi dan bentangnya, tingkat kesulitan DK88 ini berlokasi di daerah perbukitan yang sangat mempengaruhi mobilisasi alat alat berat dan material," tuturnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya berharap proyek ini bisa terintegrasi dengan LRT dan MRT di Jakarta. Dengan begitu, akan menciptakan efisiensi dalam waktu dan kecepatan, yang akan meningkatkan daya saing. Selain itu, juga mendorong pertukaran teknologi maupun sumber daya manusia (SDM). 

Pemerintah menargetkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung beroperasi pada akhir 2022. Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini merupakan kerja sama antara Indonesia dengan China. (dn/sumber: Inews.id)