Profesor Amin Soebandrio: Vaksin Merah Putih Buatan Eijkman Ditargetkan Uji Klinis Awal 2022

  • Oleh : Dirham

Rabu, 16/Jun/2021 13:57 WIB
Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Amin Soebandrio. Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Amin Soebandrio.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Profesor Amin Soebandrio mengatakan, uji klinis vaksin Merah Putih yang sedang dikembangkan Eijkman bisa dimulai pada akhir tahun ini. Atau paling lambat awal tahun 2022.

Dia menjelaskan sesuai dengan jadwal yang diberikan, Lembaga Eijkman diberi waktu untuk melakukan pengembangan vaksin selama 12 bulan. Proses riset dan pengembangan (R&D) di laboratorium Eijkman sudah mencapai 90 persen.

Saat ini, pihaknya sedang ada dalam proses transisi hasil riset di laboratorium Eijkman ke industri, yakni Biofarma. Proses transisi, jelas dia, berarti apa yang dikerjakan di laboratorium itu nanti akan diterjemahkan di industri.

"Diharapkan nanti pada akhir tahun atau paling lambat awal tahun 2022 uji klinik sudah bisa dimulai dan 8 bulan setelah itu bisa mendapatkan Emergency Use Authorization," kata dia, dalam RDP dengan Komisi VII, Rabu (16/6).

Dia menegaskan, bahwa Lembaga Eijkman akan terus mengawal pengembangan vaksin hingga akhir. Karena itu, tugas Lembaga Eijkman tidak berakhir ketika bibit vaksin diserahkan ke Biofarma.

"Intinya Lembaga Eijkman dan industri sudah bekerja sama dengan erat dan prosesnya bukan berarti menyerahkan bibit vaksin kemudian selesai tapi Lembaga Eijkman akan terus mengawal bahkan sampai uji klinis dan seterusnya," tandasnya. (ds/sumber Merdeka.com)