Oleh : Taryani
CIREBON (BeritaTrans.com) – Wilayah operasi BRT Trans Cirebon pada tahun-tahun mendatang bakal diperluas hingga menjangkau daerah Ciayumajakuning (Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Andi Armawan mengemukakan, Dishub Kota Cirebon juga sedang berkoordinasi dengan Pemkab Indramayu untuk menambah trayek BRT Trans Cirebon agar sampai ke wilayah Kabupaten Indramayu.
Menurutnya, sampai saat ini BRT Trans Cirebon masih dalam tahapan sosialisasi. Wilayah operasionalnyapun masih terbatas. Hanya pada 2 trayek. Panjang trayek masing-masing 32,9 km dan 27,4 km.
Namun pada tahun-tahun mendatang pihaknya memproyeksikan BRT Trans Cirebon beroperasi di daerah tetangga Kota Cirebon. Seperti Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, maupun Kabupaten Kuningan (Ciayumajakuning/Cirebon Raya).
"Ke depan operasional BRT bisa ke sana (se-Ciayumajakuning)," cetus Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Andi Armawan
Ia mengemukakan, jika Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) telah beroperasi maka BRT Trans Cirebon dimungkinkan akan turut ambil peran. Sekarang ini diakui cakupan wilayah BRT Trans Cirebon masih terbatas.
Rencana pengembangan operasional BRT Trans Cirebon didorong Komisi I DPRD Kota Cirebon.
Menurut Ketua Komisi I, Imam Yahya, pada prinsipnya DPRD Kota Cirebon mendukung adanya BRT Trans Cirebon menjadi moda transportasi se-Ciayumajakuning.
Namun di sisi lain katanya, operator BRT Trans Cirebon saat ini masih menemui sejumlah kendala. Salah satunya keterbatasan anggaran.
Apalagi pandemi Covid-19 masih belum reda. Hal itu menyebabkan sektor transportasi menjadi kurang berdaya. Pandemi membuat pemerintah terpaksa menerbitkan aturan ketat bagi transportasi umum.
Meskipun demikian Ia optimistis, proyeksi BRT Trans Cirebon bisa melayani kebutuhan transportasi masyarakat se-Ciayumajakuning kelak.
Memang diakui saat ini masih serba sulit. Namun walau bagaimana BRT Trans Cirebon harus tetap jalan. Sistem harus disiapkan, mulai legalitasnya, tarif, dan keperluan lainnya. (Taryani)