Penumpang KRL Dites Antigen Acak Mulai Senin Besok

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 20/Jun/2021 16:58 WIB
Rangkaian KRL dipenuhi penumpang. (Ist) Rangkaian KRL dipenuhi penumpang. (Ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT KAI Commuter akan menggelar tes antigen acak selama satu pekan terhadap pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line. 

Tes akan dimulai pada Senin (21/6/2021) di enam stasiun dengan volume pengguna KRL yang tinggi, yakni Stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, Tangerang, Manggarai, dan Tanah Abang. 

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, mulai Senin (21/6/2021) besok penumpang KRL Jabodetabek akan dites Covid-19 secara acak. 

"Akan menggelar tes antigen acak selama satu pekan mulai Senin 21 Juni 2021 di enam stasiun dengan volume pengguna KRL yang tinggi yaitu Stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, Tangerang, Manggarai, dan Tanah Abang," kata Anne, Ahad (20/6/2021). 

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Anne mengatakan, tes antigen secara acak dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dari transportasi KRL. 

Dia mengatakan, tes acak swab antigen ini dilakukan sebelum penumpang KRL bertransaksi untuk membeli tiket atau sebelum tap masuk di gate elektronik stasiun. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

"Bagi para pengguna yang hasilnya negatif akan dipersilakan melanjutkan perjalanan dengan KRL. Sementara para pengguna yang hasilnya positif tidak diizinkan naik KRL dan datanya dilaporkan ke satgas Covid-19 setempat," ucap Anne. 

Dia menjelaskan, karena menjadi moda transportasi favorit warga Jabodetabek, pekan ketiga Juni 2021 KAI Commuter mencatat 7,9 juta penumpang. 

"Atau 441.326 orang per hari yang memanfaatkan KRL," ucap Anne. 

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan jumlah pengguna harian minggu ketiga Mei lalu yang mencapai 359.300 orang per hari. 

Dia meminta agar para penumpang tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku di stasiun dan gerbong KRL. 

"Jika tidak ada kepentingan mendesak, sebaiknya tetap di rumah dan tidak menggunakan KRL demi kesehatan dan keselamatan bersama pada masa pandemi Covid-19 ini," ucap Anne.(fhm)