Dibahas, Peran Humas dalam Mendukung Kelancaran Konektivitas dan Kelancaran Logistik di Pelabuhan Tanjung Priok

  • Oleh : Ahmad

Selasa, 22/Jun/2021 12:26 WIB
Foto:BeritaTrans.com/aksi.id/ahmad Foto:BeritaTrans.com/aksi.id/ahmad

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sejumlah instansi di Pelabuhan Tanjung Priok sedang berupaya menciptakan keadaan kondisi, pasca peristiwa pungli dan premanisme. 

Salah satunya dilakukan Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok melalui kegiatan membangun komunikasi dan informasi dengan semua pihak melalui dialog di Forum Kehumasan. 

Pelabuhan Tanjung Priok saat ini sedang menjadi sorotan media dan publik dikarenakan diduga telah terjadinya pungli atau premanisme. 

Untuk itu Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, bidang kehumasan sebagai wadah, corong instansi pemerintah dengan stakeholder untuk menginformasikan kepada publik, seperti dalam acara Forum Kehumasan Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Selasa (22/6/2021). 

Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Capt Wisnu Handoko,  menegaskan," Bidang kehumasan dituntut untuk bisa memberikan informasi yang akurat, transparan, dan fakta apa yang terjadi di lapangan kepada publik atau masyarakat, "tuturnya.

Saat ini sedang mengalami pasang surut, apalagi yang sedang ramai adalah pungutan liar (pungli) dan premanisme. 

"Situasi kondusif ada di Tanjung Priok sebagai pelabuhan internasional dan tersibuk se-Indonesia sebagai pintu keluar masuk barang atau muatan ekspor dan impor untuk terus berjalan dan memberikan jaminan kepada pelaku usaha, pengirim barang atau muatan, " katanya lagi

"Sehingga itu menjadi sangat urgen. Untuk itu bidang kehumasan sebagai corong atau channel mulai dari perkembangan pelabuhan, tol laut, logistik, dan berbagai kegiatan yang bersifat sosial seperti vaksinasi, bersih-bersih pelabuhan, bagikan lifejacket serta pemberian sertifikat kapal dan padat karya. Itu merupakan suatu fakta dalam pemberitaan untuk diinformasikan kepada publik atau masyarakat, " tutup sambutannya sekaligus membuka acara forum tersebut. 

Isu strategis di Pelabuhan Tanjung Priok saat ini adalah pungutan liar (Pungli), vaksinasi, COVID-19, kemacetan, limbah NLE (National Logistics Ecosyste dan pencegahan korupsi. 

Isu itu dibahas dalam forum kehumasan Pelabuhan Tanjung Priok  bertema Peran Humas dalam Mendukung Kelancaran Konektivitas dan Kelancaran Logistik di Pelabuhan Tanjung Priok. 

Hadir dalam acara tersebut kalangan Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, BPTJ, BPSDM, Balitbanghub, BKIP, Ditjen Hubla, KSOP, Asosiasi, IPC, TPK Koja, Polri, dan stakeholder serta para pelaku usaha. 

Acara tersebut ditandai dengan penandatangan Deklarasi Anti Pungli, Priok Bangkit, Wujudkan pelabuhan bersih tanpa pungli. (ahmad)