BEKASI (BeritaTrans.com) - Pekerjaan sebagai driver Ojek Online atau biasa disebut ojol mempunyai cerita tersendiri pada saat mengantarkan penumpang ataupun yang lainnya, seperti pengalaman yang menyenangkan ataupun kurang menyenangkan. 

Seperti yang dialami driver ojol ini, ia adalah M Yasin, mantan driver mobil di perusahaan di Cikarang, ia terkena pengurangan karyawan atau PHK dari tempatnya bekerja.

Baca Juga:
Hari Kedua Ramp Check Jelang Angleb, Dishub Kota Bekasi Temukan 4 Bus Tak Laik Jalan di Terminal

M. Yasin mulai menjadi ojol dari tahun 2019, dia bekerja menarik ojol sejak pukul 06.30 sampai menjelang sore. 

Baca Juga:
Menhub Resmikan Pengoperasian Biskita Trans Bekasi Patriot

"Dulu bekerja di perusahaan sebagai sopir, namun kena pengurangan karyawan, gak ada pekerjaan lain ya akhirnya jadi ojek online, mulai dari pagi sampai sore. Untuk penghasilan gak menentu kadang dapat 50-100 ribu," ungkapnya saat ditemui BeritaTrans di Kalimalang Bekasi, Rabu (30/6/2021). 

Mengenai pengalaman saat menarik ojol ia menuturkan, "kadang ada yang enak ada juga yang kurang enak lah, misal kaga enaknya penumpang udeh order tapi lama banget keluarnya kita nunggunya jadi kelamaan udeh gitu terkadang titik penjemputan juga agak kejauhan dari peta aplikasi. Kalo yang enak ya kadang ada tios dari penumpang dan titik penjemputan dekat dan jelas".

Baca Juga:
Uji Coba BISKITA Trans Bekasi Patriot, Kadishub: Terintegrasi ke Stasiun LRT

Dalam sehari M Yasin bisa keluar uang untuk beli BBM sekitar Rp20 Ribuan. 

Efek dari pandemi covid ini sangat dirasakan baginya dan juga driver ojol lainnya, M Yasin berharap agar segera pulih kembali dan banyak orderan lagi. (ahmad)