Banyak yang Batal Naik KRL dari Stasiun Bekasi Gegara Tak Bawa Dokumen Perjalanan

  • Oleh : Fahmi

Senin, 12/Jul/2021 08:16 WIB
Pemeriksaan calon pengguna KRL di Stasiun Bekasi, Senin (12/7/2021) pagi. Pemeriksaan calon pengguna KRL di Stasiun Bekasi, Senin (12/7/2021) pagi.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Puluhan calon pengguna KRL Commuterline yang tidak dapat menunjukan surat keterangan pekerjaan, tidak diizinkan masuk di Stasiun Bekasi, Senin (12/7/2021). 

Banyak calon penumpang yang tidak dilengkapi dengan keterangan dokumen pekerjaan yang terpaksa kembali ke luar stasiun, dan beberapa menunggu untuk menghubungi pihak kantornya masing-masing. 

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Antrean di Stasiun Bekasi hari ini tampak berbeda, pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id, petugas menyediakan meja pemeriksaan bagi calon pengguna KRL. 

Sebelumnya, menurut imbauan KAI Commuter, calon pengguna KRL wajib menunjukan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) atau Surat Keterangan lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah setempat, dan/atau Surat Tugas yang ditandatangani oleh pimpinan instansi (minimal eselon 2 untuk pemerintahan) atau pimpinan perusahaan/kantor yang termasuk sektor esensial, dan kritikal. Hal itu sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 50 tahun 2021 terkait perjalanan dengan moda kereta api. 

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Terlihat beberapa orang duduk di pinggir barisan, karena tidak dapat menunjukkan surat keterangan pekerjaan, beberapa terlihat menelfon atasan mereka untuk dapat mengirimkan surat keterangan pekerjaan agar diizikan naik KRL dan masuk kerja. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Beberapa dari mereka juga menyayangkan kebijakan yang baru mereka ketahui tersebut. Salah satu pengguna tetap KRL, Rina dia yang merupakan pekerja di hotel, baru mengetahui dengan adanya syarat naik KRL harus dilengkapi dokumen keterangan pekerjaan tersebut. 

"Saya baru ada surat kesehatan saja, kayak begini saya belum persiapkan apa-apa, kantor saya juga disuru buat surat juga belum ada yang datang," kata Rina. 

Beberapa calon penumpang juga terpaksa pulang kembali, mereka tampak putarbalik untuk keluar area stasiun. 

Barisan antrean tampak terjadi beberapa baris saja, bahkan hampir tidak ada barisan mengular seperti biasanya. 

Barisan hanya terjadi pada meja pemeriksaan saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas. Jalur masuk ke area tap tiket terasa lengang. 

Stasiun ini tetap menyediakan layanan antigen bagi penggjna yang ingin disajikan di tes. Saat ini layanan tes di stasiun ini tersedia bagi 50 calon penumpang KRL.(fahmi)