Oleh : Redaksi
KOLOMBO (BeritaTrans.com) - Pemerintah Sri Lanka menyatakan 176 penyu, empat paus, dan 20 lumba-lumba telah mati dan terdampar di pantai Sri Lanka hingga Rabu (07/07/2021) akibat terbakarnya kapal kargo X-Press Pearl bulan Mei lalu, seperti dilaporkan media Sri Lanka hari Sabtu (10/07/2021) yang dilansir Xinhua.
Menteri Pelabuhan dan Perkapalan Sri Lanka Rohitha Abeygunawardena mengatakan kepada Parlemen hari Jumat, Analis Pemerintah dan Lembaga Penelitian Veteriner sedang melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian satwa-satwa laut tersebut.
Pejabat departemen satwa liar mengatakan hewan laut yang mati terdampar di pantai dari pantai selatan hingga barat negara itu dalam beberapa pekan terakhir.
Kapal kontainer X-Press Pearl yang berbendera Singapura membawa 1.486 kontainer berisi 25 ton asam nitrat dan beberapa bahan kimia serta kosmetik lainnya dari pelabuhan Hazira, India pada 15 Mei.
Otoritas Perlindungan Lingkungan Laut Sri Lanka mengatakan kebakaran kapal kargo tersebut menyebabkan bencana lingkungan besar-besaran, karena pantai rusak oleh puing-puing yang terdampar.
Penyelidikan kriminal saat ini sedang dilakukan untuk mengetahui bagaimana api di kapal kontainer bisa terjadi.
(lia/sumber:kompastv)