Sebentar Lagi Bakal Hadir Jalan Tol dari dan ke Bandara YIA

  • Oleh : Naomy

Rabu, 28/Jul/2021 14:07 WIB
Bandara YIA Bandara YIA


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo (YIA), yang disebut Presiden Joko Widodo sebagai bandara terbaik di Indonesia, akan semakin mudah diakses melalui jalur darat dengan rencana hadirnya akses tol yang terkoneksi langsung dengan YIA. 

Saat ini, telah disepakati sinkronisasi desain konektivitas jalan tol yang akan terhubung dengan YIA, yaitu Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo dengan Jalan Akses Tol menuju YIA dan Jalan Akses Tol menuju Akses YIA-Borobudur (Kawasan Bedah Menoreh), oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, Sekretariat Daerah Istimewa Yogyakarta, PT Angkasa Pura I (Persero), Badan Pengatur Jalan Tol, dan PT Jogjasolo Marga Makmur. 

Baca Juga:
InJourney Airport Klaim Sangat Siap Hadapi Angleb 2024

Adapun kesepakatan terkait sinkronisasi desain konektivitas tol yang akan terhubung dengan YIA tersebut mencakup rencana desain akses simpang susun YIA pada Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA dengan desain persimpangan tidak sebidang dari dan menuju YIA yang difasilitasi dengan lajur tersendiri dan menuju (exit) Jalan Akses YIA-Borobudur (Kawasan Bedah Menoreh), perincian penanganan simpang akses jalan tol, dan hal-hal lainnya.

"Angkasa Pura I senantiasa berkomitmen meningkatkan pelayanan di bandara, salah satunya dengan penyediaan fasilitas dan peningkatan aksesibilitas menuju bandara. Dengan telah disepakatinya sinkronisasi desain konektivitas jalan tol yang terhubung langsung dengan Bandara Internasional Yogyakarta atau YIA ini, maka para pemangku kepentingan dapat melakukan proses selanjutnya terkait pembangunan tol dan aksesibilitasnya sehingga akses tol dari dan menuju YIA ini dapat segera terwujud. Akses tol ini akan semakin memudahkan masyarakat untuk menjangkau YIA," beber Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi di Jakarya, Rabu (28/7/2021).

Baca Juga:
Jelang Angleb, Bandara Supadio Pontianak Memastikan Pelayanan Prima

Sebagai informasi, pada 17 Agustus 2021 mendatang, di YIA juga akan dioperasikan kereta api (KA) Bandara YIA yang akan menghubungkan YIA di Kulon Progo dengan Stasiun Tugu Yogyakarta. 

KA Bandara YIA akan semakin melengkapi pilihan moda transportasi lanjutan yang kini telah ada di YIA, seperti shuttle bus, taksi bandara (taksi reguler dan taksi daring), bus DAMRI, kereta api dari stasiun terdekat (Stasiun Tugu), dan lainnya.

Baca Juga:
Sepanjang Februari, AP1 Layani 5 Juta Penumpang

YIA memiliki luas terminal sebesar 219.000 meter persegi dan total luas area bandara mencapai 587 hektar. Dengan luasan ini menjadikan YIA sebagai salah satu bandara terbesar di Indonesia dengan kapasitas saat ini dapat menampung hingga 20 juta penumpang per tahun atau 11 kali lebih besar dari Bandara Adisutjipto yang hanya dapat menampung 1,6 juta penumpang per tahun. 

$Pada kapasitas ultimate, YIA nantinya dapat menampung hingga 24 juta orang per tahun," katanya.

Untuk meningkatkan kenyamanan penumpang, YIA dilengkapi dengan 96 konter check-in, 12 konter imigrasi di area keberangkatan, delapan konter imigrasi di area kedatangan, 74 eskalator, 41 lift, 38 travelator, 60 toilet, 13 nursery room, 45 mushola, dua kids zone, empat unit x-ray cabin di screening check point (SCP) 1, 16 unit x-ray cabin dan 16 unit walk through metal detector (WTMD) di terminal domestik, tujuh unit x-ray cabin dan tujuh unit WTMD di terminal internasional screening sheck point (SCP) 2, baggage handling system, dan hold baggage screening (HBS) level 4. 

Tersedia pula gedung parkir yang dapat menampung hingga 4.900 kendaraan roda dua, 1.230 kendaraan roda empat, dan lahan parkir nongedung yang dapat menampung 61 bus dan 402 kendaraan roda empat.

Untuk fasilitas sisi udara YIA memiliki kapasitas 17 parking stand yang dapat menampung lima pesawat wide body dan 12 pesawat narrow body atau 22 parking stand untuk pesawat narrow body serta dilengkapi dengan 10 aviobridge dan terminal kargo dengan kapasitas 500 ton/hari. 

Runway bandara ini memiliki dimensi 3.250 m x 45 m dengan nilai PCN 93 F/C/X/T hingga dapat melayani pesawat terberat seperti Boeing B-777 dan pesawat terbesar seperti Airbus A380. 

"YIA juga telah dilengkapi sistem terpadu peringatan dini potensi gempa dan tsunami, serta cuaca ekstrem.  Sistem terpadu deteksi dini gempa dan tsunami ini menjadikan YIA sebagai bandara pertama yang memiliki mitigasi gempa dan tsunami,' ungkapnya.

Sistem terpadu peringatan dini ini sekaligus melengkapi sistem evakuasi dan manajemen bencana yang telah kami rancang sejak tahap perencanaan. Desain dan struktur seluruh bangunan di area YIA telah siap untuk dijadikan tempat evakuasi sementara (TES) ketika terjadi gempa & tsunami.

Sejak tahap perencanaan, YIA memang telah memperhitungkan potensi risiko gempa dan tsunami sehingga YIA didesain untuk dapat memitigasi gempa hingga 8,8 magnitudo dan tinggi gelombang tsunami hingga 8-12,8 meter dari mean sea level. 

Sistem peringatan atau deteksi dini gempa dan tsunami di YIA  dibangun berdasarkan perhitungan dan analisis matematis-fisik terhadap posisi dan kekuatan gempa bumi yang termonitor dari Kantor Pusat BMKG Kemayoran, Jakarta. Sistem terpadu deteksi dini gempa dan tsunami ini terdiri dari sistem monitoring atau observasi, sistem processing, sistem diseminasi, dan respons. (omy)