Minggu Sore Stasiun JakartaKota Sepi

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 08/Agu/2021 17:45 WIB
KRL tersedia di Stasiun JakartaKota, namun pada Ahad (8/8/2021) suasana tampak sepi oleh pengguna yang turun ataupun naik. KRL tersedia di Stasiun JakartaKota, namun pada Ahad (8/8/2021) suasana tampak sepi oleh pengguna yang turun ataupun naik.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Diberlakukannya naik KRL menggunakan dokumen perjalanan, membuat suasana keberangkatan dan ketibaan kereta listrik atau KRL di Stasiun JakartaKota sepi pada Ahad (8/8/2021) sore. 

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id di stasiun tersebut selalu dipenuhi penumpang menunggu pada sore ini tampak sepi di emplasemen. Saat KRL dari arah Bogor atau Bekasi tiba, terlihat hanya turun beberapa orang penumpang saja. 

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Suasana emplasemen terlihat sangat sunyi oleh lalu lalang pengguna KRL dan petugas yang sibuk mengatur terciptanya protokol kesehatan. KRL yang sudah tersedia tampak hanya diisi oleh beberapa orang pengguna. 

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Saat KRL menanti jadwal keberangkatan kembali, juga tampak hanya beberapa orang saja yang naik. 

Suasana stasiun dan di dalam rangkaian yang tersedia terasa lengang bahkan sepi. Beberapa gerai UMKM minimarket tampak tidak beroperasi. Begitupun juga beberapa gerai makanan hanya melayani pelanggan dengan cara bawa pulang atau take away. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Stasiun ini menyediakan KRL jurusan Bogor, Bekasi, Cikarang dan arah Tanjung Priok. Semua jurusan tersebut terpantau sepi oleh pengguna yang naik ataupun turun.

Petugas di stasiun tempak berjaga. Penumpang yang hendak masuk dilakukan pemeriksaan dokumen perjalanan pekerja sektor esensial dan kritikal atau surat keterangan lainnya. Selama pemberlakuan PPKM ini, tidak semua masyarakat dapat menggunakan moda transportasi tersebut.(fahmi)