Oleh : Taryani
KABUPATEN CIREBON (BeritaTrans.com) – Bupati Cirebon, Imron mengemukakan, perkiraan pendapatan belanja dan pembiayaan daerah dalam APBD tahun 2022 di antaranya dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan sebesar Rp 708 miliar.
PAD sebesar itu berasal dari berbagai sumber. Salah satunya dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan hasil daerah dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
Bupati Cirebon mengemukakan hal itu dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Cirebon dengan agenda pembacaan hantaran Bupati Cirebon terkait Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2022 di Gedung DPRD setempat, Rabu (18/8/2021).
Dikatakan, ada delapan prioritas pembangunan di Kabupaten Cirebon yang mengutamakan Penanganan Covid-19, Pemulihan Ekonomi dan Jaringan Pengaman Sosial.
Delapan prioritas pembangunan di Kabupaten Cirebon itu di antaranya; Pertama, peningkatan akses kualitas pendidikan.
Kedua, perluasan jaminan kesehatan. Ketiga, penyediaan infrastruktur wilayah untuk peningkatan layanan dan kegiatan ekonomi.
Keempat, pengembangan ekonomi kerakyatan sektor pertanian, industri perdagangan, dan pariwisata berbasis inovasi.
Kelima, penanganan masyarakat miskin. Keenam, perluasan kesempatan kerja yang berdaya saing. Ketujuh, peningkatan kualitas lingkungan hidup. Kedelapan, reformasi birokrasi melalui optimalisasi pelayanan publik yang prima.
Menurut Imron, penyusunan anggaran tahun 2022 secara umum disusun secara rasional. Memperhatikan kondisi keuangan daerah dan skala prioritas pembangunan daerah.
Bahkan, prinsip dalam pengelolaan keuangan adalah pendapatan daerah harus diproyeksikan pada besaran pendapatan yang optimistis tercapai.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon sekaligus Pimpinan Sidang, Rudiana mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon mengusulkan belanja daerah Rp 5,1 triliun. Sedangkan target pembelanjaan Pemkab Cirebon Rp 4,6 triliun. (Taryani)