Penurunan Level 2, Empat Daerah di Jabar Bisa Gelar Pembelajaran Tatap Muka

  • Oleh : Taryani

Minggu, 29/Agu/2021 08:56 WIB
Suasana pembelajaran tatap muka (PTM). (Ist.) Suasana pembelajaran tatap muka (PTM). (Ist.)

BANDUNG (BeritaTrans.com) – Gubernur Jawa Barat,  Ridwan Kamil mengatakan,  empat daerah di Jabar dalam waktu dekat akan diperbolehkan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Tapi tetap dengan kehati-hatian.

"Ada 4 daerah  di Jabar yang sudah memasuki Level 2. Itu berarti sudah bisa melaksanakan PTM," ujar gubernur, Sabtu (28/8/2021).

Empat daerah di Jabar yang sudah memasuki level 2 yakni Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Majalengka, dan Subang.

"Empat wilayah ini bisa mulai ujicoba pelaksanaan PTM. Namun tetap dengan protokol kesehatan yang ketat," tegasnya.

Gubernur mengusulkan ke Pemerintah Pusat agar PPKM diterapkan di tingkat kecamatan, sehingga aktivitas termasuk pendidikan dapat menyesuaikan.

Kepala Dinas Pendidikan Jabar,  Dedi Supandi mengatakan,  seluruh sekolah di Jabar sudah menyiapkan sarana untuk PTM maupun layanan untuk PJJ.

Ketentuan terkait PTM itu katanya mengacu pada status daerah PPKM yang dikeluarkan peraturan pemerintah. Terlebih jika sudah memasuki Level 2 dan 1 atau berkategori hijau dengan penerapan prokes ketat.

" Orang tua/wali murid dalam tahap ini berhak memilih anaknya apakah diizinkan PTM atau PJJ. Jika terjadi kasus di sekolah, pihak sekolah dapat menangani segera kepada ruang UKS dan berkoordinasi dengan Puskesmas,” ujarnya.

Percepatan vaksinasi pelajar segera dilakukan agar dapat membantu percepatan pembukaan PTM.

“Intinya kita memastikan agar seluruh anak didik mendapatkan hak belajarnya dengan aman dan sehat," ujarnya.

Selain itu sesuai instruksi Presiden, PTM dapat dilakukan jika seluruh siswa dan penyelenggara pendidikan sudah menerima vaksinasi COVID-19.

"Saya mengingatkan para siswa agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Meskipun sudah menerima vaksinasi karena Covid-19 masih ada,” katanya.

Bagi  yang  belum bisa melaksanakan PTM, siswa agar tetap semangat belajar. Kendati  dilakukan secara daring. (Taryani)