Miris Angka Konsumsi Ikan Masyarakat Indramayu Masih Rendah

  • Oleh : Taryani

Jum'at, 10/Sep/2021 19:20 WIB
Bupati Indramayu, Nina Agustina  saat mengkampanyekan gemar mengkonsumsi ikan. (Ist.) Bupati Indramayu, Nina Agustina saat mengkampanyekan gemar mengkonsumsi ikan. (Ist.)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) - Bupati Indramayu,  Nina Agustina mengharapkan  masyarakat khususnya ibu-ibu yang memiliki Balita dan anak kecil untuk terus gemar mengkonsumsi ikan.

Mengkonsumsi ikan katanya  sangat penting karena dapat mencegah stunting dan terciptanya masyarakat yang sehat menuju Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat).

Hal itu disampaikan Bupati Indramayu,  Nina Agustina saat membuka Pencanangan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Desa Dukuhjati,  Kecamatan Krangkeng, Kamis (9/9/2021).

Di depan anak-anak, Bupati Nina Agustina menegaskan, pekerjaan rumah yang tengah dilaksanakan Pemkab Indramayu saat ini adalah menjadikan bibit-bibit muda di Kota Mangga dapat sukses, berdaya saing, serta memiliki keunggulan untuk kemajuan Kabupaten Indramayu. 

“Ini adalah bibit-bibit Indramayu di masa depan. Mari kita membesarkan dan mendidik bersama memberi bekal untuk masa depannya agar kelak menjadi manusia yang bermanfaat, juga untuk kesuksesan Kabupaten Indramayu itu sendiri,” tegasnya.

Bupati Nina Agustina menegaskan, dengan panjang garis pantai 147 kilometer, Indramayu memiliki potensi luar biasa. Produksi ikan terbesar di Jawa Barat yang mencapai 484.366,10 ton pada Tahun 2020 lalu.

Namun, katanya, amat ironis bila melihat angka konsumsi ikan masyarakat di Indramayu masih sangat rendah. Hanya 57,28 kg per kapita per tahun.

Sehingga masyarakat diharapkan terus mengkampanyekan Gemarikan karena dengan makan ikan, terdapat gizi untuk meningkatkan kecerdasan otak terhadap anak.

“Garis pantai kita terpanjang  di Jawa Barat terbentang 147 Kilometer. Logikanya,  ikannya banyak sebagai produksi ikan tangkap. Sehingga kita harus mewajibkan dan mulai gemar makan ikan, karena mengkonsumsi ikan terdapat Omega-3,” ujarnya.

Ini sangat penting untuk pertumbuhan anak agar tidak terjadi stunting, juga untuk kecerdasan otak anak. Mudah-mudahan adik-adik yang ada di hadapan saya ini adalah adik adik yang terpenuhi kebutuhan gizinya.

Dalam kesempatan itu Bupati Nina Agustina meminta kepada unsur terkait, termasuk dari Tim Penggerak PKK untuk mengajak masyarakat agar  mengkonsumsi ikan.

“Saya minta kepada Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Indramayu untuk membantu kami menggerakkan gemar makan ikan,” ujarnya.

Untuk itu gerakan memasyarakatkan makan ikan atau Gemarikan menjadi sebuah solusi dalam rangka mengoptimalkan angka konsumi ikan masyarakat Kabupaten Indramayu. 

Plt. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu,  Edi Umaedi menerangkan, Gemarikan kembali dicanangkan ke masyarakat agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya memakan ikan, terutama pada anak-anak.

Ia menambahkan, akan terus mengkampanyekan gemar makan ikan ke masyarakat, sehingga akan ada kesinambungan antara potensi Indramayu sebagai produksi ikan terbesar di Jawa Barat dengan jumlah konsumsinya.

"Kalau kami lihat datanya 31 persen produksi ikan di Jawa Barat berasal dari Kabupaten Indramayu. Sangat luar biasa," ujarnya.

Mudah-mudahan ujarnya dengan sumber daya  perikanan yang melimpah ini tidak terjadi lagi kekurangan gizi dan stunting di Kabupaten Indramayu melalui pencanangan kembali Gemarikan.

Pada pencanangan tersebut, Bupati Indramayu Nina Agustina menyerahkan makanan olahan ikan kepada perwakilan anak-anak sekolah dasar di Kecamatan Krangkeng. (Taryani)