Sambut Hari Perhubungan Nasional, OP Priok Bersama KSOP Marunda Gelar Padat Karya dan Tanam Mangrove di Kawasan Pantai Marunda

  • Oleh : Ahmad

Minggu, 12/Sep/2021 10:27 WIB
Foto:istimewa Foto:istimewa

 

Baca Juga:
DLU Apresiasi Kelancaran dan Kesuksesan Angkutan Laut Lebaran

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menyambut Hari Perhubungan Nasional 2021, Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, bekerja sama dengan Kantor KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Pelabuhan) Marunda mendukung kegiatan menjaga lingkungan kawasan pantai. 

Hal itu dilakukannya dengan melangsungkan kegiatan menanam pohon mangrove (bakau) dalam rangkaian kegiatan padat karya bagi masyarakat pada Sabtu (11/9) di kawasan Pantai Marunda, JakartaUtara.

Baca Juga:
Sorry yee! Motor Listrik Dilarang Ikut Mudik Gratis Naik Kapal Laut, Simak Alasannya

Kegiatan menanam pohon dilakukan dengan menyertakan sejumlah pihak yakni PT. Kawasan Berikat Nusantara (KBN), PT. Bogasari, PT. Meratus Line.

Baca Juga:
Persiapan Angleb, Pelni Tingkatkan Fasilitas Kapal dan Dorong Pemudik Pesan Tiket di Aplikasi

Kegiatan sosial dan lingkungan itu, dihadiri oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DKI Jakarta, Fahira Idris. Hadir juga Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama ( KSU) Pelabuhan Tanjung Priok, Andi Hartono.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor OP Tanjung Priok, DR. Capt. Wisnu Handoko menyatakan, kegiatan Padat Karya merupakan amanat Menteri Perhubungan kepada kantor-kantor di lingkungan kerja Kementerian Perhubungan, agar masyarakat terbantu dalam situasi pandemik ini. 

"Agar masyarakat terbantu akibat pandemik maka dilakukan kegiatan padat karya, dan agar lingkungan juga terjaga dari kerusakan, maka kami melaksanakan penanaman 1000 pohon mangrove," kata Capt. Wisnu Handoko.

Kegiatan padat karya melibatkan 10 orang masyarakat setempat selama seminggu. Adapun pohon yang ditanam sebanyak 1000 disepanjang pantai belakang Rusun Marunda yang terlihat abrasi.

General Manajer PT. Pelabuhan Indonesia II Cabang Tanjung, Guna Mulyana menyatakan, mendukung kegiatan yang dilakukan Kantor OP Priok karena dampak pandemik sangat dirasakan masyarakat. Untuk memberikan bantuan bagi masyarakat, maka dilakukan dengan melakukan kegiatan pelatihan, terutama bagj lara TKBM.

" Selama ini kami juga memberdayakan masyarakat, terutama TKBM maupun keluarganya, agar punya nilai tambah, sehingga bagi keluarganya bisa mempunyai penghasilan, selain mengandal pekerjaan suami atau orang tuanya yang jadi TKBM, sebagaimana yang dilakukan juga saat ini," kata Guna Mulyana.

" Dan para TKBM dengan keterampilan hasil diklat, bisa mempunyai keahlian lainnya yang bisa diandalkan," tambah Guna Mulyana.

Adapun keterampilan yang diselenggarakan bagi masyarakat diantaranya, kursus menjahit, teknisi AC.

Sementara itu, KSU Pelabuhan Tanjung Priok, Andi Hartono menyatakan, sangat penting perhatian pada lingkungan mengingat saat ini masalah lingkungan menjadi perhatian.

" Diharapkan setelah itu akan ada kegiatan dari berbagai pihak yang juga melakukan kegiatan penghijauan di kawasan pantai," katanya disela- sela penanaman pohon.

Kepala KSOP Marunda, Capt. Isa Amsyari mengakui wilayah kerjanya yang sampai kawasan Muara Gembong, merupakan kawasan yang sebagian besarnya pantai dengan hutan bakau. Dan, akibat adanya arus laut tinggi sampai ke pantai pada waktu-waktu tertentu membuat kawasan pantai ada yang abrasi.

" Jadi sangat penting kegiatan menjaga lingkungan agar tidak rusak, karena dampaknya bisa terjadi kerusakan lingkungan dan juga akan terjadi masalah pertanahan yakni hilangnya tanah warga. Jadi upaya mencegahnya dengan menanam pohon sangat penting," katanya.

Fahira Idris atas kegiatan yang dilakukan Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, menyatakan memberikan apresiasi atas kegiatan dengan menyertakan sejumlah instansi dan mitra kerja, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat.

" Saya yang baru pertama kali ke daerah ini maski tinggal dan wakil masyarakat Jakarta merasakan pentingnya menjaga lingkungan, karena lingkungan pantai mememiliki potensi rusak. Sehingga kegiatan ini betul betul bermanfàat dan bisa mengatasi kerusakan pentai Jakarta," katanya.

Pada kesempatan ini Fahira Idris memberikan penghargaan kepada Kepala Capt. Wisnu Handoko, Guna Mulyana, Deputi GM Bogasari Andi Ashar, perwakilan KBN Suwarno, dan perwakilan pelayaran Meratus cabang Jakarta Arif atas keteelibatannya dalam kegiatan sosial.

Acara dilanjutkan dengan pemberian pohon mangrove yang secara simbolis diserahkan oleh Fahira Idris kepada pihak-pihak pelaku padat karya.

Juga dilansungkan penyerahan tanda pelatihan yang dilakukan IPC Cabang Tanjung Priok dari Guna Mulyana kepada perwakilan peserta pelatihan kerja.

Kegiatan ini ditutup dengan penanaman 1.000 pohon mangrove, yang secara simbolis bergiliran dari Fahira Idris, disusul Capt. Wisnu, dan lainnya.(ahmad)