KPPIP Terus Dorong Upaya Pengembangan Pelabuhan Patimban

  • Oleh : Taryani

Rabu, 15/Sep/2021 22:50 WIB
Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat. (foto kppip.go.id) Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat. (foto kppip.go.id)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kemenko Perekonomian melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) terus mendorong upaya pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Pengembangan pelabuhan mencakup Proyek Pembangunan Jalan Lingkungan dan Fasilitas Pelabuhan Patimban.

Proyek pembangunan Fasilitas Pelabuhan Patimban di antaranya pembangunan foodcourt, gedung mes, gate, pos jaga, outer road, pagar, dan talud.

Pada September 2021, pembangunan Proyek Jalan Lingkungan Pelabuhan dan Fasilitas Pendukung Operasional dalam upaya pengembangan Pelabuhan Patimban ditargetkan rampung.

Sekretaris Tim Pelaksana KPPIP, Suroto menjelaskan, Kemenko Perekonomian melalui KPPIP senantiasa melakukan monitoring dan upaya debottlenecking.

“Percepatan pengembangan Pelabuhan Patimban masih membutuhkan dorongan dari para pemangku kepentingan,” kata Sekretaris Tim Pelaksana KPPIP, Rabu (15/09/2021).

Pengembangan Pelabuhan Patimban dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 87 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Patimban Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat

Pengembangan pelabuhan baru (new gateway) bertujuan mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi minyak dan gas (Migas).

Koordinator Project Management Office (PMO) KPPIP Sektor Transportasi dan Finansial, Djoko Wibowo, menjelaskan percepatan pembangunan akses jalan ke pelabuhan dengan mengoptimalkan fungsi Jalan Tol Cipali untuk mengurangi beban di kawasan pantai utara (Pantura) Jawa.

Langkah strategis lain yang perlu dilakukan adalah percepatan untuk pembangunan jalur kereta yang terintegrasi dengan dry port dan jalur kereta eksisting.

Dukungan berikutnya yang tak kalah penting yaitu percepatan pengadaan lahan dan mengoptimalkan peran Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

“Di samping itu, perlu adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten Subang serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk percepatan perizinan dan pengadaan tanah untuk pengembangan Pelabuhan Patimban,” ujar Djoko Wibowo.

Pembiayaan pengembangan Pelabuhan Patimban bersumber dari loan maupun Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan total nilai mencapai lebih dari Rp 34 triliun.

Realisasi belanja Proyek Strategis Nasional pada tahun anggaran 2021 hingga 27 Juli 2021 mencapai Rp 180 miliar atau sekitar 9,77 % dari total Rp 1,85 triliun. (tr/sumber kppip.go.id)