Nelayan Lihat Kapal Perang China, TNI AL Siagakan 4 Kapal Perang RI di Natuna

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 17/Sep/2021 09:11 WIB
foto:istimewa foto:istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com)  -  Sebanyak empat kapal perang Republik Indonesia (KRI) disiagakan di Laut Natuna Utara yang merupakan wilayah operasi prioritas Komando Armada I (Koarmada I) TNI Angkatan Laut menyusul adanya nelayan yang melihat kapal perang China di sana.

"Kita menggelar setidaknya 4 KRI di sana untuk melaksanakan penegakkan kedaulatan dan hukum di Laut Natuna Utara," ujar Kepala Dinas Penerangan Koarmada I Letnan Kolonel Laode Muhammad kepada Kompas.com, Kamis (16/9/2021). Sementara itu, Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah, TNI AL mengerahkan 5 KRI.

Baca Juga:
Hari Ke-78 TNI AL, Danlantamal IX Terima Kejutan Spesial dari Kapolda Maluku serta Danlanud Pattimura di Kota Ambon

Akan tetapi, secara bergantian paling tidak ada 3 sampai 4 KRI berada di laut. Sementara itu, satu lainnya melaksanakan "bekal ulang". Dengan demikian, KRI tersebut dapat memantau kapal-kapal yang kemungkinan memasuki perairan Indonesia.

“Bahwa sikap TNI AL di Laut Natuna Utara sangat tegas melindungi kepentingan nasional di wilayah yurisdiksi Indonesia sesuai ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi sehingga tidak ada toleransi terhadap berbagai bentuk pelanggaran di Laut Natuna Utara," ucap Arsyad.

Baca Juga:
Selamat, 5 Kolonel TNI Angkatan Laut Pecah Bintang Jadi Laksamana Pertama

Arsyad mengatakan, TNI AL dalam mengemban tugas berdasarkan pada Pasal 9 Udang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, khususnya sub Pasal A dan B, yaitu melaksanakan tugas TNI matra laut di bidang pertahanan dan menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional.

Hal ini sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi. “Mengacu pada undang-undang tersebut, TNI AL dalam hal ini Koarmada I melaksanakan tugas mengamankan perairan Laut Natuna Utara, dalam mengamankan laut Natuna utara dituntut kehadiran KRI selalu ada 1 X 24 jam di wilayah tersebut," kata dia.

Baca Juga:
TNI AL Kirim 3 Kapal Perang Buatan Indonesia ke IMDEX 2023 di Singapura: Prajurit Tampilkan Kesenian dan Pencak Silat

Kehadiran kapal perang China itu membuat nelayan lokal takut melaut. Ketua Aliansi Nelayan Natuna Hendri, Rabu (15/9/2021), menunjukkan sejumlah video yang diambil nelayan pada koordinat 6.17237 Lintang Utara dan 109.01578 Bujur Timur.

Dalam video itu terlihat enam kapal China berada di ZEE Indonesia. Adapun yang terlihat kapal destroyed Kunmimg-172. "Nelayan merasa takut gara-gara ada mereka di sana, apalagi itu kapal perang. Kami ingin pemerintah ada perhatian soal ini supaya nelayan merasa aman saat mencari ikan," kata dia, dikutip dari Kompas.id, Kamis.(amt/sumberkompas.com)