Menhub Budi: Pembangunan Transportasi Laut dan Infratruktur Pelabuhan Wujudkan Perekonomian Indonesia Merata

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 23/Sep/2021 12:29 WIB
Menhub Budi, pada Dialog publik dalam rangka Hari Maritim Nasional 2021 dengan tema Menhub Budi, pada Dialog publik dalam rangka Hari Maritim Nasional 2021 dengan tema "Kekuatan maritim pengungkit ekonomi bangsa", secara webinar Kamis (23/9/2021).

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Dalam rangka mewujudkan kemandirian maritim, Kementerian Perhubungan terus memanfaatkan potensi sumber daya kelautan yaitu membangun trasportasi laut dan menyediakan infratruktur pelabuhan. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan untuk mengungkit perekonomian bangsa dalam bidang maritim ialah terkoneksinya wilayah-wilayah yang ada di Indonesia. 

Baca Juga:
Arus Balik dari Sumatera Menuju Jawa Melalui Penyeberangan Terpantau Lancar dan Terkendali

"Salah satu pencapaian yang saat ini bisa kita rasakan adalah jalannya program tol laut secara masif sehingga konektivitas antar wilayah di Indonesia. Khususnya Indonesia bagian timur, dan disparitas harga selama ini terjadi bisa ditekan dan pemerataan ekonomi,khususnya Indonesia bagian timur dan terpencil bisa diatasi," kata Menhub Budi, pada Dialog publik dalam rangka Hari Maritim Nasional 2021 dengan tema "Kekuatan maritim pengungkit ekonomi bangsa", Kamis (23/9/2021). 

Menhub juga mengatakan pihaknya telah memanfaatkan potensi sumber daya kelautan dengan membangun trasportasi laut dan infratruktur pelabuhan untuk terwujudnya perokonomian yang merata. 

Baca Juga:
Puncak Arus Balik, Pemerintah Tambah Jumlah Perjalanan Kapal dan Kapasitas Rute Panjang-Ciwandan

Pada pidatonya Menhub Budi juga menyinggung penggalan lagu "Nenek moyangku seorang pelaut". 

Dia menjalaskan, Indonesia dulunya memiliki jati diri sebagai bangsa bahari. 

Baca Juga:
Pastikan Kelancaran Arus Balik, Kemenhub Siapkan Kapal Rute Panjang-Ciwandan 12-18 April 2024

"Indonesia memiliki jati diri sebagai bangsa baru. Sayangnya selama berabat-abad kita kehilangan jati diri sebagai bangsa bahari," kata Budi. 

Budi mengajak masyarakat untuk mengenal kekuatan maritim Indonesia untuk bisa digali sebagai kekuatan ekonomi. Dikatakannya kekuatan itu antara lain industri bioteknologi kelautan, perairan dalam (deep ocean water), wisata bahari, energi kelautan, mineral laut, pelayaran, pertahanan dan juga industri maritim. 

"Setelah itu menjadi bangsa yang merdeka, kita harus kembali melihat bahari dengan cara pandang yang sesuai dengan perkembangan zaman. Yaitu bagaimana wilayah baru ini yang sangat luas ini dapat dimanfaatkan dengan kemajuan perekonomian bangsa yang akhirnya membawa kesejahteraan," sambung Budi. 

Budi juga ingin membuat Indonesia sebagai pusat maritim dunia. Dia mengingatkan untuk semua stakeholder termasuk insan perguruan tinggi untuk mewujutkan hal tersebut. 

"Saya mengajak insan perguruan tinggi untuk di semua sektor, untuk melakukan berbagai langkah kongkret dalam mendukung terwujudnya pembangunan industri maritim sehingga kemandirian maritim dapat terwujut dan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujar Budi. 

Budi kembali mengingatkan kepada stakeholder untuk bersama-sama terus melanjutkan pembangunan baik itu sarana maupun prasarana untuk juga memperkuat kedaulatan bangsa. 

"Pada kesempatan ini saya juga mengajak kepada pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama melakukan komitmen dalam pembangunan maritim Indonesia karena dengan membangun kekuatan maritim selain dapat memperkuat ekonomi Indonesia juga dapat memperkuat kedaulatan bangsa," pungkas Budi.(fahmi)