Antrean Lengang, Penumpang dengan Sertifikat Vaksin Berlari Masuk Stasiun Bekasi

  • Oleh : Fahmi

Senin, 27/Sep/2021 08:54 WIB
Penumpang KRL saat melewati penyekatan antrean di utara Stasiun Bekasi, Senin (27/9/2021). Penumpang KRL saat melewati penyekatan antrean di utara Stasiun Bekasi, Senin (27/9/2021).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Antrean penumpang KRL saat hendak memasuki Stasiun Bekasi sedikit lengang pada Senin (27/9/2021). 

Setelah dilakukan pemeriksaan sertifikat vaksin atau pemindaian kode QR Aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat naik KRL, penumpang dapat bejalan menuju antrean yang dilakukan penyekatan oleh petugas sebelum melakukan tap tiket. 

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id pada pagi ini, pemeriksaan yang berada dekat dengan gerbang stasiun, membuat penyekatan masuk ke area tap tiket tidak terganggu. Petugas menyiapkan beberapa poster kode QR untuk dilakukan scan oleh penumpang. 

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Barisan yang dilakukan penyekatan oleh petugas dapat melebur dengan cepat. 

Penyekatan terjadi pada beberapa kali, yaitu pada saat di depan tap tiket, hingga terus ke belakang barisan jalan yang sudah dipersiapkan oleh petugas. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Beberapa penumpang tampak berlari menuju barisan antrean pertama yang sudah diizinkan masuk oleh petugas. Penumpang tersebut ingin bergegas melakukan tap tiket untuk masuk ke stasiun tanpa dilakukan penyekatan lagi. 

Petugas di utara stasiun, melakukan beberapa kali penyekatan dengan tali atau rantai. Antrean terjadi juga di sebelah selatan stasiun, namun, posisinya terdapat di dalam stasiun atau ketika penumpang sudah melakukan tap tiket. 

Beberapa penumpang juga tampak berjalan dengan santai dan hanya menuruti penyekatan petugas saat itu. 

Di antrean, petugas tampak masih memprioritaskan penumpang dengan pin khusus ibu hamil. Selain itu, petugas juga mempersilahkan penumpang tujuan Stasiun Cikarang dan penumpang untuk pengisian saldo tiket untuk meninggalkan antrean."Cikarang ayo-ayo. Yang mau isi saldo tiketnya silahkan," ucap petugas. 

Calon penumpang yang telah mengisi saldo tiket tersebut, nantinya diarahkan kembali untuk mengantre dan masuk saat dibukakannya penyekatan tersebut. 

Antrean tampak melebur dengan cepat. Petugas melakukan buka tutup antrean untuk membatasi jumlah antrean yang ada di peron. Pihak  KAI Commuter saat ini masih membatasi jumlah pengguna di dalam rangkaian, adapun jumlah di setiap rangkain ialah harus diisi 52 orang. 

Barisan antrean tampak tertib, penumpang tampak menempati marka den mematuhi penyekatan yang dilakukan oleh petugas. 

Selain penumpang dengan sertifikat atau Aplikasi PeduliLindungi, masyarakat dengan penyakit penyerta(comorbit) dan penyintas Covid-19 masih diperkenankan menggunakan KRL. Hal itu tentunya dengan surat keterangan dari dokter atau rumah sakit. 

Terlihat sejumlah penumpang tanpa aplikasi dapat masuk dengan menujukkan sertifikat yang dicetak dapat mengantre. Petugas juga telah melakukan pemeriksaan dan pencocokan dengan kartu identitas atau KTP.(fahmi)