Seusai Pemeriksaan Sertifikat Vaksin, Penumpang KRL Antre Lagi Beberapa Kali di Stasiun Bekasi

  • Oleh : Fahmi

Senin, 04/Okt/2021 07:52 WIB
Penumpang KRL berjalan pada jalur antran setelah dilakukan pemeriksaan sertifikat vaksin di halaman Stasiun Bekasi, Senin (4/10/2021). Penumpang KRL berjalan pada jalur antran setelah dilakukan pemeriksaan sertifikat vaksin di halaman Stasiun Bekasi, Senin (4/10/2021).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Pemeriksaan sertifikat vaksin bagi penumpang KRL di Stasiun Bekasi pada Senin (4/10/2021) pagi, dilakukan di dekat pintu keluar kendaraan di halaman stasiun. Hal ini guna menghindari terjadinya penyempitan ruang barisan antrean panjang di jam sibuk ini. 

Setelah dilakukan pemeriksaan sertifikat vaksin atau pemindaian kode QR Aplikasi PeduliLindungi, penumpang harus baris terlebih dahulu saat hendak masuk stasiun. Sertifikat vaksin saat ini sebagai syarat naik KRL. 

Baca Juga:
Whoosh Angkut Lebih dari 200 Ribu Penumpang di Angkutan Lebaran Perdana 2024

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id, pada jalur masuk penumpang satu persatu secara bergantian  melakukan scan kode QR pada poster yang telah disediakan di pojok area halaman stasiun tersebut. Petugas setelah itu kembali melihat dan memastikan penumpang sudah memiliki sertifikat vaksin minimal dosis pertama. 

Baca Juga:
Selama Angkutan Lebaran 2024, KAI Daop 5 Purwokerto Berangkatkan 393.829 Penumpang KA

Beberapa penumpang dengan sertifikat vaksin yang telah dicetak juga tampak dimintai petugas untuk memperlihatkan kartu identitas untuk dicocokkan. 

Pemeriksaan yang berada dekat dengan gerbang halaman stasiun, membuat penyekatan masuk ke area tap tiket tidak terganggu. Antrean pada pagi ini tidak tampak panjang. Hanya terjadi beberapa kali penyekatan sebelum melakukan tap tiket. 

Baca Juga:
PT KAI Divre I Sumut Angkut 187.584 Penumpang KA Selama Masa Angkutan Lebaran

Setelah dilakukan pemeriksaan tersebut penumpang tampak antre. Petugas memberlakukan beberapa tahap penyekatan untuk membatasi penumpang masuk ke peron stasiun untuk menggunakan KRL. Pihak  KAI Commuter saat ini masih membatasi jumlah pengguna di dalam rangkaian, adapun jumlah di setiap rangkain ialah harus diisi 52 orang. 

Petugas di utara stasiun, melakukan penyekatan dengan tali atau rantai. Di selatan stasiun antrean terjadi di dalam area stasiun saat penumpang sudah melakukan tap tiket. Barisan antrean tampak, penumpang tampak menempati marka dan mematuhi penyekatan yang dilakukan oleh petugas.

 

Antrean penumpang di utara dan selatan stasiun tampak ramai. Barisan juga diberlakukan oleh petugas selama beberapa menit hingga penumpang diizinkan masuk. 

Pada pagi ini beberapa penumpang KRL arah Stasiun Cikarang dan penumpang KA Jarak Jauh diizinkan masuk tanpa penyekatan. Penumpang dapat berjalan di luar tali atau rantai yang sebagai jalur antrean tersebut. 

Saat ini penumpang KRL tanpa surat atau sertifikat vaksin dilarang naik menggunakan moda transportasi masal, murah dan efisien tersebut. 

Selain penumpang dengan sertifikat atau Aplikasi PeduliLindungi, masyarakat dengan penyakit penyerta(comorbid) dan penyintas Covid-19 masih diperkenankan menggunakan KRL. Hal itu tentunya dengan surat keterangan dari dokter atau rumah sakit. 

Terlihat sejumlah penumpang tanpa aplikasi dapat masuk dengan menujukkan sertifikat yang dicetak dapat mengantre. Petugas juga telah melakukan pemeriksaan dan pencocokan dengan kartu identitas atau KTP. (fahmi)