Sedikit Antrean, Penumpang KRL Berlari Masuk Stasiun Bekasi saat PPKM Diperpanjang Lagi

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 05/Okt/2021 08:33 WIB
Suasana Stasiun Bekasi, Selasa (5/10/2021). Suasana Stasiun Bekasi, Selasa (5/10/2021).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Antrean penumpang KRL di Stasiun Bekasi tampak lengang pada hari pertama masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Selasa (5/10/2021). 

Penumpang KRL terlihat ramai yang memasuki area stasiun. Namun, saat hendak masuk ke peron antrean diberlakukan petugas hanya beberapa kali dan barisan dapat melebur dengan cepat. 

Baca Juga:
Libur Panjang Paskah, Stasiun Tanah Abang Layani 72 Ribu Lebih Penumpang KRL

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id pada pagi ini, pemeriksaan yang berada dekat dengan gerbang stasiun. Petugas menyiapkan beberapa poster kode QR untuk dilakukan scan oleh penumpang KRL masuk. 

Baca Juga:
KAI Commuter Bagi-bagi Paket Makan Sahur di Stasiun Bogor dan Stasiun Rangkasbitung

Setelah melakukan pemindaian kode QR Aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan sertifikat vaksin sebagai syarat naik KRL pada jalur masuk antrean, penumpang tampak melebur dan antrean dapat terurai secara cepat. 

Petugas juga mengingatkan kepada penumpang untuk menggunkan masker ganda, "maskernya di double ya mas," ujar petugas mengingatkan penumpang dengan masker satu lapis. 

Baca Juga:
KRL Layani Lebih 11 Juta Penumpang Selama Ramadan, Stasiun Rawa Buaya Ditingkatkan untuk Naik Turun Pengguna Commuter Line Basoetta

Penyekatan terjadi pada beberapa kali, yaitu pada saat di depan tap tiket, hingga terus ke belakang barisan jalan yang sudah dipersiapkan oleh petugas. Namun, tanpa menunggu lama beberapa barisan dapat masuk menuju pintu tap tiket untuk selanjutnya menuju ke peron. 

Beberapa penumpang tampak berlari menuju barisan antrean pertama yang sudah diizinkan masuk oleh petugas. Penumpang tersebut ingin bergegas melakukan tap tiket untuk masuk ke stasiun tanpa dilakukan penyekatan lagi. 

Terlihat lebih banyak penumpang perempuan yang berlari di antara penumpang yang berjalan santai saat tidak adanya antrean. 

Antrean terjadi juga di sebelah selatan stasiun, namun, posisinya terdapat di dalam stasiun atau ketika penumpang sudah melakukan tap tiket. Petugas stasiun melakukan penyekatan dengan tali atau rantai. 

Di antrean, petugas tampak masih memprioritaskan penumpang dengan pin khusus ibu hamil. Selain itu, petugas juga mengingatkan untuk penumpang KA Jarak Jauh dapat langsung masuk tanpa ikut antre. "Yang KA Bengawan ayo, langsung," sahut petugas. 

Antrean tampak melebur dengan cepat. Petugas melakukan buka tutup antrean untuk membatasi jumlah antrean yang ada di peron. Pihak KAI Commuter saat ini mengimbau untuk pengguna menghindari kerumunan di dalam rangkaian. 

Selain penumpang dengan sertifikat atau Aplikasi PeduliLindungi dan perempuan hamil, masyarakat dengan penyakit penyerta(comorbid) dan penyintas Covid-19 masih diperkenankan menggunakan KRL. Hal itu tentunya dengan surat keterangan dari dokter atau rumah sakit. 

Terlihat sejumlah penumpang tanpa aplikasi dapat masuk dengan menujukkan sertifikat yang dicetak dapat mengantre. Petugas juga telah melakukan pemeriksaan dan pencocokan dengan kartu identitas atau KTP. 

Sebelumya juga diberitahukan oleh KAI Commuter, untuk orang dengan keperluan khusus seperti anak sekolah yang belum melakukan vaksinasi dan ingin menggunakan moda transportasi masal KRL, KAI juga mengizinkannya dengan disertakan surat keterangan. 

"Untuk siswa sekolah yang belum masuk usia vaksinasi tetap dapat menggunakan KRL dengan menunjukkan surat keterangan dari sekolah untuk pembelajaran tatap muka," kata Humas KAI Commuter Anne Purba. 

Diketahui, area Jabodetabek khususnya Bekasi masih menerapkan PPKM level 3. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, sebelumnya mengatakan aglomerasi Jabodetabek belum turun karena ada di Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Bekasi masih kekuruangan vaksinasi level 3. (fahmi)