Tidak Punya Kuota dan Gambar Sertifikat Vaksin, Penumpang KRL di Stasiun Bekasi Meminta Hotspot

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 05/Okt/2021 08:35 WIB
Jalur pemeriksaat sertifikat vaksin di Stasiun Bekasi, Selasa (5/10/2021). Jalur pemeriksaat sertifikat vaksin di Stasiun Bekasi, Selasa (5/10/2021).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Penumpang KRL banyak yang meminta berbagi sinyal internet atau hotspot kepada penumpang lain ketika hendak melakukan pemindaian kode QR Aplikasi PeduliLindungi di pemeriksaan srtifikat vaksin di Stasiun Bekasi, Selasa (5/10/2021). 

Penumpang KRL yang melakukan scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi saat hendak masuk Stasiun Bekasi terkendala dengan kuota internet yang habis dan juga beberapa orang mengalami masalah sinyal internet. 

Baca Juga:
Penandatanganan Paket Kontrak 205 MRT Jakarta Disaksikan Menhub

Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi secara internet menyala membuat beberapa penumpang yang tidak pernah melakukan simpan gambar atau tangkap layar sertifikat serta tidak pernah menyetaknya harus meminta sinyal kepada penumpang lain yang ada seputaran pemeriksaan sertifikat di area Stasiun Bekasi. 

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id beberapa penumpang mengaku tidak ada kuota atau paket internet dan meminta kepada kami yang ada di lokasi pagi ini. 

Baca Juga:
Peningkatan Penumpang LRT Jabodebek Sampai 73 Persen Usai Lebaran

Dia mengaku sudah ada sertifikat vaksin namun belum pernah menyimpan atau mengunduhnya di galeri smartphonenya. Dia akan membuka peduli lindungi di situs web bukan di aplikasi. 

Baca Juga:
KAI Tambah Lagi KA Relasi Solo Balapan-Pasar Senen PP Khusus Arus Balik Lebaran, Tiket Sudah Bisa Dipesan!

"Masuk ke webnya aja bisa kan mas, saya sudah vaksin," kata Rahmad saat lokasi. 

Dia mencoba membuka website dengan sinyal internet yang sebelumnya dibagikan. 

Setelah berhasil terbuka dengan sedikit terkendala sinyal yang lemah, dia juga mencoba masuk menunjukan sertifikat vaksinya di website aplikasi peduli lindungi kepada petugas agar dia diizinkan naik KRL. 

Rahmad mengaku tidak pernah naik KRL saat diberlakukannya sertifikat vaksin, maka dari itu dia tidak pernah mengunduhnya sebagai gambar. Dia mengaku, selama ini beraktivitas dengan kendaraan pribadinya. 

Diberlakukannya menunjukkan sertifikat vaksin dengan scan kode QR di aplikasi tersebut diharuskan semua orang memiliki smartphone dengan kuota internet. Pada aplikasi akan menunjukan jumlah kerumuman dan lokasi kita melakukan pemindaian. 

Petugas di Stasiun Bekasi juga mempersilahkan penumpang yang mengalami berbagai kendala untuk menunjukan sertifikat vaksin dalam bentuk foto digital di handphonenya ataupun cetak. Hal itu tentunya petugas akan melakukan pencocokan dengan kartu identitas terlebih dahulu. 

Selain menunjukan sertifikat melalui penggunaan aplikasi, petugas juga mempersilahkan bagi penumpang yang hanya memiliki surat vaksin untuk naik KRL. 

Terlihat pula beberapa penumpang KRL berjalan melewati pemeriksaan dengan hanya menunjukan surat atau sertifikat vaksin dalam bentuk cetak dengan menyertakan kartu pengenal atau KTP. 

Tampak juga beberapa orang yang hanya menunjukan sertifikat vaksin dengan bentu gambar digital(galeri) dari smartphone mereka. 

Petugas di Stasiun Bekasi pada pagi ini melakukan pemeriksaan di bagian utara dan selatan stasiun. Sebelum melakukan antrean masuk stasiun penumpang wajib harus menunjukan sertifikat vaksin atau scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi terlebih dahulu. 

Petugas di depan jalur penyekatan, menyiapkan selebaran poster kode QR di papan atau tiang untuk penumpang melakukan pemindaian kode batang di poster tersebut. Setelah melakukan scan, petugas juga kembali melihat dan memeriksa bukti vaksin yang keluar pada aplikasi tersebut. (fahmi)