Baterai Handphone Habis, Penumpang KRL Terkendala Masuk Stasiun Bekasi Tidak Bisa Menujukan Bukti Vaksin

  • Oleh : Fahmi

Senin, 11/Okt/2021 10:00 WIB
Penumpang KRL saat hendak melakukan scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi di Stasiun Bekasi, Senin (11/10/2021). Penumpang KRL saat hendak melakukan scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi di Stasiun Bekasi, Senin (11/10/2021).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Habis baterai dan handphone mati, seorang penumpang KRL harus mengecas atau mengisi dayanya meminta tolong kepada petugas parkir di Stasiun Bekasi pada Senin (11/10/2021). 

Berbagai kendala dialami penumpang KRL saat diharuskannya untuk melakukan scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat naik moda transportasi masal tersebut. 

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Di Stasiun Bekasi misalnya, seorang penumpang yang hendak menggunakan KRL terkendala karena smartphonenya habis baterai. Dia meminta tolong ke petugas parkir untuk melakukan cas handphone sebentar. "Pak minta tolong ya, pinjam mau ngecas HP saya mati," kata penumpang laki-laki tersebut kepada petugas parkir yang berjaga pada bilik pembayaran parkir.

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Penumpang tersebut mengaku kepada BeritaTrans.com bahwa sebelumnya HPnya hidup dan ada sedikit daya baterai. Namun, tiba di stasiun ketika hendak melakukan scan kode QR, HP sudah tidak mau menyala. 

"Tadi dari warnet(tempat kerjanya) hidup ada baterainya berapa persen, sampai sini dilihat sudah enggak hidup lagi," ujarnya. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Penumpang tersebut juga mengaku sudah divaksin hingga dosis ke dua dan telah memiliki sertifikatnya. Dia juga sudah pernah mengunduh gambar sertifikat vaksin dan tersimpan di HP yang mati tersebut. 

Sebelum melakukan pemindaian dan menujukan bukti sertifikat, penumpang tersebut harus menunggu beberapa saat hingga daya HPnya terisi sedikit untuk melakukan scan kode QR atau sekedar menunjukkan bukti vaksinnya. 

Selain baterai handphone yang habis dan handphone mati, berbagai kendala penumpang KRL yang hendak melakukan scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi di Stasiun Bekasi antara lain, kuota internet yang habis serta sinyal internet yang suka hilang. 

Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi secara internet menyala atau online membuat beberapa penumpang yang tidak pernah melakukan simpan gambar atau tangkap layar sertifikat atau tidak pernah menyetaknya juga mengalami kendala saat hendak mau naik KRL. 

Beberapa penumpang di penyekatan pemeriksaan mereka harus meminta sinyal kepada penumpang lain. Penumpang tersebut sudah memiliki sertifikat vaksin namun belum pernah menyimpan atau mengunduhnya di galeri smartphonenya. 

Diberlakukannya menunjukkan sertifikat vaksin dengan scan kode QR di aplikasi PeduliLindungi, diharuskan semua orang memiliki smartphone. Pada aplikasi akan menunjukan jumlah kerumuman dan lokasi kita melakukan pemindaian. 

Petugas di Stasiun Bekasi juga mempersilahkan penumpang yang mengalami berbagai kendala untuk menunjukan sertifikat vaksin dalam bentuk foto digital di handphonenya ataupun cetak. Hal itu tentunya petugas akan melakukan pencocokan dengan kartu identitas terlebih dahulu. 

Selain menunjukan sertifikat melalui penggunaan aplikasi, petugas juga mempersilahkan bagi penumpang yang hanya memiliki surat vaksin untuk naik KRL. 

Terlihat pula beberapa penumpang KRL berjalan melewati pemeriksaan dengan hanya menunjukan surat atau sertifikat vaksin dalam bentuk cetak dengan menyertakan kartu pengenal atau KTP. 

Tampak juga beberapa orang yang hanya menunjukan sertifikat vaksin dengan bentu gambar digital(galeri) dari smartphone mereka. 

Beberapa penumpang dengan penyakit penyerta atau comorbid juga terlihat menunjukan surat keterangan untuk masuk stasiun menggunakan KRL.

Petugas di Stasiun Bekasi pada pagi ini melakukan pemeriksaan di bagian utara dan selatan stasiun. Sebelum melakukan antrean masuk stasiun penumpang wajib harus menunjukan sertifikat vaksin atau scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi terlebih dahulu. 

Petugas di depan jalur penyekatan, menyiapkan selebaran poster kode QR di papan atau tiang untuk penumpang melakukan pemindaian kode batang di poster tersebut. Setelah melakukan scan, petugas juga kembali melihat dan memeriksa bukti vaksin yang keluar pada aplikasi tersebut. (fahmi)