Penumpang KRL Berlari Masuk Stasiun Bekasi

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 13/Okt/2021 08:56 WIB
Antrean penumpang KRL di Stasiun Bekasi pada, Rabu (13/10/2021). Antrean penumpang KRL di Stasiun Bekasi pada, Rabu (13/10/2021).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Stasiun Bekasi masih memberlakukan antrean masuk penumpang untuk naik KRL pada jam sibuk. Hal itu terjadi pada Rabu (13/10/2021) pagi ini. 

Sedari pagi terjadi beberapa kali penyekatan, selepas pemeriksaan sertifikat vaksin atau di area scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi di dekat gerbang halaman stasiun. 

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id, antrean penumpang KRL yang hendak masuk di utara stasiun saat menjelang pukul 8.00 tampak semakin lengang. 

Penumpang sebelumya tampak ramai saat masuk dan akan melakukan penyekatan pemeriksaan syarat naik KRL. Namun, pada jalur penyekatan hanya terjadi sekali penyekatan di depan tap tiket masuk stasiun saja. Antrean diberlakukan petugas hanya beberapa kali dan barisan dapat melebur dengan cepat. 

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Terdapat area pemeriksaan yang berada dekat dengan gerbang stasiun. Petugas menyiapkan beberapa poster kode QR untuk dilakukan scan oleh penumpang masuk stasiun untuk menggunakan KRL. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Setelah melakukan pemindaian kode QR Aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan sertifikat vaksin sebagai syarat naik KRL pada jalur masuk antrean, penumpang tampak melebur dan antrean dapat terurai secara cepat. 

Petugas juga mengingatkan kepada penumpang untuk menggunkan masker ganda, "maskernya di double ya pak," ujar petugas mengingatkan penumpang dengan masker satu lapis. 

Pada jalur masuk atau penyekatan tak sedikit pula  penumpang berlari untuk menuju barisan antrean pertama atau langsung masuk melakukan tap tiket. Namun, antrean tampak lengang dan dapat terutai secara cepat. 

Antrean terjadi juga di sebelah selatan stasiun, namun, posisinya terdapat di dalam stasiun atau ketika penumpang sudah melakukan tap tiket. Petugas stasiun melakukan penyekatan dengan tali atau rantai. 

Di antrean, petugas tampak masih memprioritaskan penumpang dengan pin khusus ibu hamil. Selain itu, petugas juga mengingatkan untuk penumpang KRL arah Pasar Senen, Cikarang dan KA Jarak Jauh, dapat langsung masuk tanpa ikut antre. "Yang Cikarang ayo, langsung," sahut petugas. 

Antrean tampak melebur dengan cepat. Petugas melakukan buka tutup antrean untuk membatasi jumlah antrean yang ada di peron agar tidak berkerumun. Pihak KAI Commuter saat ini mengimbau untuk pengguna menghindari kerumunan di dalam rangkaian. 

Selain penumpang dengan sertifikat atau Aplikasi PeduliLindungi dan perempuan hamil, masyarakat dengan penyakit penyerta(comorbid) dan penyintas Covid-19 masih diperkenankan menggunakan KRL. Hal itu tentunya dengan surat keterangan dari dokter atau rumah sakit. 

Terlihat sejumlah penumpang tanpa aplikasi dapat masuk dengan menujukkan sertifikat yang dicetak dapat mengantre. Petugas juga telah melakukan pemeriksaan dan pencocokan dengan kartu identitas atau KTP. 

Sebelumya juga diberitahukan oleh KAI Commuter, untuk orang dengan keperluan khusus seperti anak sekolah yang belum melakukan vaksinasi dan ingin menggunakan moda transportasi masal KRL, KAI juga mengizinkannya dengan disertakan surat keterangan. 

"Untuk siswa sekolah yang belum masuk usia vaksinasi tetap dapat menggunakan KRL dengan menunjukkan surat keterangan dari sekolah untuk pembelajaran tatap muka," kata Humas KAI Commuter Anne Purba pada keterangan resmi beberapa waktu lalu.(fahmi)