Mobil Baru Marak Muncul, Penjual Mobil Bekas Ketar-ketir Nih?

  • Oleh : Dirham

Kamis, 14/Okt/2021 12:41 WIB
Penjual mobil bekas.  Penjual mobil bekas. 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Industri mobil bekas terus mengalami tekanan setelah penerapan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) berlanjut hingga akhir tahun. 

Di sisi lain, sejumlah pabrikan mobil juga mengeluarkan mobil baru demi bisa bersaing di pasar otomotif Indonesia.

Salah satunya adalah produk pabrikan China, yakni New MG ZS, yang rilis pada awal September lalu. Sebulan sebelumnya ada Renault Kiger. Tidak ingin ketinggalan, Hyundai juga mengeluarkan Staria, MPV premium yang menjadi saingan Toyota Alphard.

Masifnya pabrikan mengeluarkan mobil anyar bisa menjadi ancaman bagi mobil bekas. Sebab, konsumen memiliki lebih banyak opsi dalam menentukan pilihan. Namun, bagi yang memiliki bujet lebih kecil, mobil bekas tetap menjadi pilihan.

"Tergantung bujet duitnya juga. Kaya MPV premium orang sudah mikirnya ke Alphard," kata Tony, pemilik diler mobil bekas dan pengelola Gading Auto Centre, Kamis (14/10/2021).

Namun, kalangan pedagang mobil bekas mengaku tidak begitu khawatir dengan kedatangan mobil non-Jepang, utamanya dari China. Meski memiliki banyak fitur dan keunggulan, mobil China kerap lekat dengan stigma negatif, sehingga penjualan masih didominasi oleh mobil Jepang hingga Korea Selatan.

"Hyundai sudah bersaing dengan Jepang. Kalau China masih mobil tertentu aja," kata Tony.

Hyundai terlihat serius dalam mengincar pasar mobil premium dengan mengeluarkan Hyundai Staria yang bakal menjadi pesaing baru Toyota Alphard dan Honda Odyssey. (ds/sumber CNBC News Indonesia)