Ramai Lagi di Stasiun Bekasi, Penumpang KRL Berlari Hindari Antrean Panjang

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 21/Okt/2021 08:55 WIB
Antrean penumpang KRL di Stasiun Bekasi, Kamis (21/10/2021) pagi. Antrean penumpang KRL di Stasiun Bekasi, Kamis (21/10/2021) pagi.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Penumpang KRL mulai meramaikan lagi Stasiun Bekasi pada Kamis (21/10/2021) pagi. 

Setelah berakhirnya libur Nasional Maulid Nabi Muhammad SAW pada kemarin, penumpang masuk stasiun tersebut mulai diberlakukan lagi antrean pada jam sibuk pagi ini. 

Baca Juga:
KAI Commuter Bagi-bagi Paket Makan Sahur di Stasiun Bogor dan Stasiun Rangkasbitung

Untuk menghindari penumpukan penumpang di dalam stasiun dan di dalam KRL, petugas masih memberlakukan barisan antrean bagi penumpang KRL arah Manggarai/JakartaKota saat jam sibuk pada pagi ini. 

Baca Juga:
KRL Layani Lebih 11 Juta Penumpang Selama Ramadan, Stasiun Rawa Buaya Ditingkatkan untuk Naik Turun Pengguna Commuter Line Basoetta

Terlihat penumpang ramai mulai dari masuk area halaman stasiun. Tampak secara bergerombolan orang-orang berjalan sembari membuka handphone untuk melakukan scan Aplikasi PeduliLindungi. 

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id pada sebelum memasuki jalur penyekatan, penumpang tetap melakukan scan atau pemindaian kode QR Aplikasi PeduliLindungi atau menunjukan sertifikat vaksin. Hal itu menjadi syarat wajib untuk menggunakan transportasi masal KRL. 

Baca Juga:
Tren Volume Penumpang KRL Jabodetabek Naik saat Ramadan, Stasiun di Kawasan Pusat Perbelanjaan Terpantau Ramai

Petugas di depan jalur penyekatan, menyiapkan selebaran poster kode QR di papan atau tiang untuk penumpang melakukan pemindaian kode batang di poster itu. 

Pada jalur penyekatan sebelum masuk stasiun dan  melakukan tap tiket, petugas mengarahkan penumpang untuk antre dan berdiri pada marka yang tersedia."Silahkan berdiri sesuai tanda," teriak petugas mengimbau kepada penumpang yang terus memenuhi antrean. 

Selepas antrean dibuka oleh petugas, penumpang KRL tak sedikit pula yang terlihat berlari hendak masuk stasiun. 

Selain penumpang dengan sertifikat atau Aplikasi PeduliLindungi dan perempuan hamil, masyarakat dengan penyakit penyerta(comorbid) dan penyintas Covid-19 masih diperkenankan menggunakan KRL. Hal itu tentunya dengan surat keterangan dari dokter atau rumah sakit. 

Terlihat sejumlah penumpang tanpa aplikasi dapat masuk dengan menujukkan sertifikat yang dicetak dapat mengantre. Petugas juga telah melakukan pemeriksaan dan pencocokan dengan kartu identitas atau KTP. 

KAI Commuter, juga mempersilahkan naik KRL bagi orang dengan keperluan khusus seperti anak sekolah yang belum melakukan vaksinasi dan ingin menggunakan moda transportasi masal KRL, KAI juga mengizinkannya dengan disertakan surat keterangan. 

"Untuk siswa sekolah yang belum masuk usia vaksinasi tetap dapat menggunakan KRL dengan menunjukkan surat keterangan dari sekolah untuk pembelajaran tatap muka," kata Humas KAI Commuter Anne Purba. 

Petugas juga memprioritaskan penumpang arah stasiun Cikarang dan Pasar Senen. Beberapa penumpang dapat ke luar dari antrean dan langsung masuk menuju peron hang akan memberangkatkan KRL ke arah Cikarang atau Pasar Senen saat KRLnya tersedia. 

Ramainya pengguna pada hari ini tidak membuat antrean terjadi lama. Antrean yang ada di utara stasiun tampak terjadi hingga tiga kali. 

Barisan antrean dapat melebur dan penumpang langsung masuk ke dalam stasiun dengan cepat. Begitupun juga di selatan stasiun. Penumpang mengantre di dalam area stasiun setelah melakukan tap tiket. 

Berbeda pada hari Rabu kemarin, pada Kamis ini penumpang KRL mulai terlihat diramaikan oleh masyarakat pekerja dan membuat suasana di dalam KRL tampak ramai kembali.(fahmi)