Gojek: Sang Tongkat Penyeimbang Kala Pandemi Menghantam

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 29/Okt/2021 14:32 WIB
Popon yang biasa menggunakan Gojek sebagai alat transportasi dan layanan pemesanan makanan. (Ist) Popon yang biasa menggunakan Gojek sebagai alat transportasi dan layanan pemesanan makanan. (Ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pandemi tidak menyurutkan masyarakat untuk tetap beraktivitas, tidak terkecuali juga orang dengan kebutuhan khusus (disabilitas) seperti Popon (25 tahun), yang saat ini beraktivitas harus dibantu sebuah tongkat dan juga Gojek.

Di tengah keterbatasan fisiknya karena dia merupakan tuna daksa dengan keadaan kaki sebelah kiri yang telah diamputasi dan juga di tengah pembatasan oleh Pemerintah karena untuk meminimalisir penularan Covid-19, Popon tetap semangat beraktivitas. 

Baca Juga:
Tarif Tol Trans Sumatra Lampung-Aceh saat Mudik Lebaran 2024

Lelaki asal Panton, Aceh Timur ini adalah perantau yang bekerja di bidang layanan pelanggan di suatu perusahan jasa di daerah Serpong, Tangerang Selatan. 

Popon menceritakan, jadwal kerjanya biasa dimulai pada siang hari sampai malam hari. Untuk keamanan dan kenyamanan saat berangkat atau pulang kerja, selain mengandalkan teman yang mengantar jemputnya, dia juga mempercayai dengan layanan Gojek. 

Baca Juga:
Tarif Tol Jakarta-Surabaya untuk Lebaran Idul Fitri 2024

"Aku kalau pergi kerja, kan malam, kawan juga belum pada balik kerja. Jadi, aku tetap ke tempat kerja pakai Gojek aja," kata Popon bercerita kepada BeritaTrans.com, di Jakarta, Kamis (28/10/2021). 

Dengan layanan aplikasi terpercaya seperti Gojek, Popon tidak meragukan lagi ketepatan, keamanan dan kenyamanan dari penyedia jasa atau pengemudi yang akan diterimanya saat memesan GorRide. 

Baca Juga:
Hadapi Angleb, Kemenhub Siapkan Sejumlah Sarana dan Prasarana Transportasi

Popon juga mengaku, sebagai orang baru yang menginjakan kaki di kota orang, dia tidak begitu paham arah dan alamat arah yang akan dia hendak tuju. Mitra-mitra Gojek yang ramah dikatakannya siap selalu memandu dia untuk mengantarkan atau mencarikan titik yang dia ingin tuju. 

"Sudah dua tahun aku berarti kerja di sini (Serpong), pergi pulang kerja musti sama ojek (online). Tukang Gojeknya ramah-ramah, merasa aman aku," kata Popon. 

Mitra Gojek yang tersebar luas di banyak titik, membuat Popon tidak ragu untuk kemanapun dirinya akan melangkah walau dengan dibantu sebuah tongkat. 

Bukan hanya untuk aktivitas ke kantor, Gojek dipilih Popon untuk mengantarkannya ke tempat lain untuk mencari kebutuhan sehari-hari. Layanan lain dari aplikasi tersebut yang dia gunakan juga ialah GoCar dan juga GoFood. 

"Mungkin yang aku pakai selain GoRidenya, ya GoCar kalau emang butuh, kayak pas hujan. Terus GoFood jugalah sering, apalagi pas malam lagi lapar," kata Popon. 

Kata Popon, sangking seringnya dia menggunakan layanan aplikasi Gojek, dia juga terpilih sebagai pelanggan yang menerima kesempatan menikmati layanan khusus GoPayLater. 

"Sangking seringnya mungkin ya bang. Aku juga bisa pakai GoPayLater," ungkapnya. 

Berbagai fitur layanan yang banyak diterima Popon, membuat kemudahan dia tetap bisa beraktivitas di tengah pembatasan pemerintah dan dalam keadaan fisik yang tidak biasa seperti pada orang pada umumnya. 

Layanan terbaik dari aplikasi terbaik, membuat sinergi untuk orang-orang seperti Popon tetap bisa bangkit hadapi pandemi Covid-19 yang tetap harus diwaspadai penularannya hingga saat ini. 

Pelayanan dari Aplikasi Gojek yang mudah dan efisien tersebut juga dinikmati oleh para pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Seperti Muhammad Ihsan yang aktivitas pergi dan pulang untuk menuntut ilmu dengan dengan angkutan layanan ojol. 

"Ibu sudah isi GoPay, jadi tinggal pesan (GoRide) saja untuk pergi sekolah," kata anak lelaki yang duduk di bangku kelas dua SMP tersebut. 

Ihsan menceritakan, untuk sekolah saat pandemi tidak dilakukan setiap hari secara tetap muka. Dia juga terkadang harus sekolah dari rumah secara daring, hal itu sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh guru atau pihak sekolah. 

Kepada BeritaTrans.com Ihsan yang ditemui di Bekasi, Jumat (29/10/2021) juga menyebutkan layanan lain yang sering dia gunakan selain GoRide. 

"Kalau mau jajan, kan sering pakai GoFood. Kan masih ada juga uang dikasih ibu di GoPay," cerita Ihsan. 

Orang tua Ihsan sangat mempercayai aktivitas anaknya bersama layanan Gojek, baik untuk antar jemput maupun untuk memenuhi keinginan makan sang putra tersayangnya. 

Siasati Covid-19 

Popon dan Ihsan juga menceritakan, hal apa saja yang dijadikan antisipasinya untuk tetap beraktivitas di tengah pandemi Covid-19 yang belum tau kapan berakhirnya tersebut. 

"Walaupun dipercaya aman dari virus, meskipun sudah divaksin, setiap jumpa orang aku tetap pakai masker. Kemana-mana hand sanitizer selalu aku bawa nih," tunjuk Popon. 

Popon menambahkan, hal lain yang selalu dilakukannya ialah selalu mencuci tangan dengan baik dan benar saat sehabis atau sebelum bersentuhan dengan orang lain termasuk pengemudi Gojek. 

Untuk menambah daya tahan tubuh dia juga kerap memakan makanan yang sehat. Hal itu juga dilakukan oleh Ihsan. 

"Di rumah banyak dikasih madu, vitamin. Banyak kali itu pun bang," kata Ihsan. 

Mitra Gojek yang tersebar luas, membuat orang seperti Popon dan Ihsan termudahkan untuk beraktivitas di tengah pandemi. Layanan yang aman dan nyaman membuat masyarakat percaya untuk tetap menggunakan Gojek.(fhm)