PPD Teken Kerja Sama Penyediaan Bus Listrik Dengan Sinar Armada Globalindo

  • Oleh : Naomy

Selasa, 09/Nov/2021 18:15 WIB
Kerja sama PPD untuk mobil listrik Kerja sama PPD untuk mobil listrik

 

JAKARTA (BeritaTrans com) - Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) sebagai perusahaan berplat merah yang bergerak di bidang transportasi darat senantiasa mendukung akselerasi pengembangan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Baca Juga:
3 Bulan Merger, DAMRI Telah Layani Ratusan Ribu Penumpang JR Connexion

Hari ini dilakukan teken kerja sama penyediaan bus listrik Perum PPD oleh PT Sinar Armada Globalindo.

MoU ditandatangani oleh Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa dengan Direktur Utama PT Sinar Armada Globalindo Johannes Herwanto.

Baca Juga:
Resmi Bergabung JR Connexion Jadi Layanan Tambahan di DAMRI, Tarif Mulai Rp10.000

Turut serta menyukseskan amanat dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang bertujuan mengurangi ketergantungan impor bahan bakar minyak dan meningkatkan ketahanan energi nasional serta menjadikan Indonesia yang bebas emisi karbon atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060. 

Perum PPD akan melakukan konversi peremajaan bus berbahan bakar diesel menuju bus listrik sebagai upaya pembuktian konsistensi Perum PPD dalam rangka pengurangan polusi udara yang disebabkan oleh penggunaan pribadi dan mendukung program pemerintah menjadikan kendaraan di Indonesia ramah lingkungan dengan menggunakan kendaraan listrik termasuk bus.

Baca Juga:
Optimalkan Layanan Konektivitas Transportasi, Perum PPD Resmi Bergabung dengan DAMRI

Dalam rencana peremajaan bus tersebut, Perum PPD berencana melakukan pengadaan 100 unit bus listrik di 2022 yang bekerjasama dengan produsen dan APM seperti Golden Dragon.

"Berbeda dengan kerja sama bus listrik sebelumnya, kali ini Perum PPD menggandeng PT Sinar Armada Globalindo dengan produk bus listrik bernama SAG," ujar Putu. 

SAG merupakan bus listrik yang teringan dikelasnya dengan berat asli dalam keadaan kosong hanya 12.332 Kg serta dilengkapi oleh fire protection system dan hepa filter membuat bus dengan kapasitas 60 penumpang ini mantap digunakan untuk peruntukan sebagai angkutan umum perkotaan.

Putu menyambut dengan hangat kerja sama kedua perusahaan dalam produksi dan pengoperasian bus listrik ini. 

"Ini semakin menegaskan peran serta PPD dalam sejarah baru pengoperasian bus listrik di Ibu Kota," ungkapnya. 

Di mana bus listrik dapat memainkan peran penting di masa depan, selain emisi rendah jauh dari itu dapat menciptakan kehidupan lebih baik termasuk bagi anak cucu dan generasi mendatang. 

Dalam berbagai aspek, bus listrik mempunyai peranan yang besar tidak hanya permasalahan lingkungan namun juga adanya potensi besar menjadikan bus listrik lebih berkembang dalam bisnis dan dorongan bagi Perum PPD mewujudkan visi perusahaannya yaitu perusahaan berwawasan lingkungan.

Diharapkan, penandatangan MoU ini dimulainya bagian sejarah baru transpotasi umum di Ibu Kota dengan mulai beralih dari penggunaan transportasi pribadi sehingga menciptakan ekosistem dari kendaraan listrik di Indonesia bisa semakin cepat berkembang dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya. 

"Menjelang akhir tahun 2021, sebagai pelopor operator bus listrik terbesar Perum PPD telah melakukan penandatangan Nota Kesepahaman dengan lebih dari enam Agen Pemegang Merek (APM) serta melayani uji coba bus listrik sejak tahun 2019 dan mengoperasikannya di berbagai kota di Indonesia," pungkas Putu. (omy)