Nestle Berencana Bangun Pabrik di Batang, Akan Disusul 3 Perusahaan Taiwan Lakukan Survei

  • Oleh : Taryani

Kamis, 11/Nov/2021 07:04 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah perusahaan di di Jawa Tengah. (Ist.) Gubernur Ganjar Pranowo memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah perusahaan di di Jawa Tengah. (Ist.)

SEMARANG (BeritaTrans.com) – Jawa Tengah menjadi lokasi incaran bagi sejumlah investor. Satu di antaranya perusahaan multinasional Nestle yang berencana membangun pabrik di Batang.

Hal itu disampaikan Presiden Direktur PT Nestle Indonesia, Ganesan Ampalavanar.  

Ia menyebut, Jateng memiliki lokasi strategis untuk mengembangkan perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman itu.

“Kami memutuskan menempatkan strategi baru investasi kami dengan membuat pabrik di lahan 20 hektare di Batang, Jawa Tengah),” ujar Ganesan di sela acara temu investor Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2021, di Hotel Tentrem, Rabu (10/11/2021).

Menurutnya, pemerintah Indonesia melalui berbagai kebijakannya menempatkan Jateng sebagai lokasi investasi unggulan. Selain itu Pemprov Jateng pun dinilai berkomitmen sebagai daerah yang proinvestasi.

General Manager KHS PT Shoenary Javanesia,  Chang Lee menyebut, beberapa kemudahan didapat saat berinvestasi di Jateng. Di antaranya dengan pemrosesan izin yang dilakukan secara online.

“Ini bisa menghemat waktu dan lebih nyaman. Terutama di tengah badai pandemi Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu Direktur PT Gachi Jaya,  Hwan Chae menyebut, faktor sumberdaya manusia di Jateng yang menarik perhatian berinvestasi. Selain itu faktor upah yang kompetitif juga menjadi pertimbangan.

“Tersedia banyak pekerja yang mudah untuk di training, rajin, bekerja rapih dan kooperatif. Terlebih lagi fasilitas ekspor-impor, konektivitas darat dan laut, serta jalan tol yang menghubungkan Jateng dengan Jakarta dan Surabaya,” urainya.

Hal tersebut diamini Direktur Pengembangan Promosi, Kedeputian Bidang Promosi Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ricky Kusmayadi. Lokasi, gaji dan sumberdaya manusia, menjadi daya tarik bagi para investor.

Ia menyebut, Kawasan Industri Batang merupakan suatu kelebihan yang dipunyai oleh Jateng. Selain Nestle, akan ada tiga perusahaan dari Taiwan yang menyatakan kepeminatan berinvestasi di Jawa Tengah.

“Dari Taiwan itu ada tiga perusahaan yang akan melakukan survei. Kita belum bisa sebut perusahaannya, tapi poinnya adalah kita terus memfasilitasi ini di seluruh daerah di Indonesia,” ungkap Ricky.

Dikatakan, untuk mengawal investasi di Jateng, Badan Koordinasi Penanaman Modal bersama Pemprov Jateng melakukan pengawalan. Baik saat menyatakan kepeminatan, hingga pengurusan izin.

“Kemudahan berusaha kita fasilitasi end to end, dari awal kepeminatan, kawal perizinan, sampai financial closing kita fasilitasi,” pungkas Ricky. (tr)