Walau Terlihat Ramai Antrean, Penumpang KRL Menurun Senin Pagi Ini

  • Oleh : Fahmi

Senin, 15/Nov/2021 11:41 WIB
Antrean penumpang KRL di Stasiun Bekasi, Senin (15/11/2021) pagi. Antrean penumpang KRL di Stasiun Bekasi, Senin (15/11/2021) pagi.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Terdapat antrean penumpang di beberapa stasiun KRL pada Senin (15/11/2021) pagi. KAI Commuter menyatakan ada penurunan jumlah. 

"Perjalanan KRL di semua lintas pada Senin (15/11/2021) pagi ini terpantau lancar. Pantauan di seluruh stasiun hingga pukul 08.00 WIB jumlah pengguna KRL sebanyak 135.665 orang atau berkurang 1% dibanding waktu yang sama pada pekan lalu," ujae VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba pada keterangan, Senin. 

Baca Juga:
Menhub Temui MILT dan JICA, Bahas Perkembangan Sejumlah Infrastruktur Transportasi dengan Jepang

Anne juga menjelaskan, stasiun yang mencatatkan kenaikan pengguna antara lain Stasiun Bojonggede (10.800 naik 3% dibanding pekan lalu di waktu yang sama), Stasiun Bekasi (8.671, naik 1%), dan Stasiun Tangerang (3.960, naik 1%). 

Sedangkan, adapun stasiun yang mengalami penurunan pengguna antara lain Stasiun Bogor (9.135, turun 13%) dan Stasiun Sudimara (4.071, turun 2%). 

Baca Juga:
Hari Kedua Kunker Menhub di Jepang, Siap Fasilitasi Investasi TOD MRT Jakarta

Pergerakan pengguna KRL pada hari kerja juga masih terkonsentrasi pada jam-jam sibuk, yaitu pukul 06.00-08.00 WIB di pagi hari dan pukul 16.00-18.00 WIB pada sore hari. KAI Commuter telah mengoperasikan 999 perjalanan KRL per harinya dengan jam operasional mulai pukul 04.00-22.00 WIB dengan mayoritas perjalanan KRL beroperasi pada jam-jam sibuk. 

KAI Commuter menghimbau untuk selalu mempersiapkan perjalanannya sejak awal dan mengikuti aturan yang ada serta disiplin protokol kesehatan. 

Baca Juga:
Top, Selama Triwulan I, Volume Penumpang Kereta Api Naik 11%

"KAI Commuter juga mengajak seluruh pengguna KRL untuk mempersiapkan uang elektronik sebagai tiket untuk naik. Para pengguna dapat menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), kartu uang elektonik dari bank, maupun tiket kode QR melalui aplikasi," ujar Anne. 

Dengan menggunakan uang elektronik, kata Anne, pengguna dapat langsung menuju ke gate elektronik untuk masuk, dan tidak perlu mengantre di loket setiap hendak naik KRL guna membeli tiket harian maupun mencairkan uang jaminannya. 

Dengan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) yang bersistem saldo, pengguna tidak perlu melakukan isi ulang kartu setiap hendak melakukan perjalanan naik KRL. Sehingga pengguna tidak perlu antre di vending machine maupun loket stasiun. 

"Selain untuk naik KRL, KMT juga dapat digunakan untuk membayar parkir di stasiun dan menggunakan KA Bandara serta sedang diuji coba untuk moda transportasi lain yaitu Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta," sebut Anne. 

KAI Commuter juga tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan menerapkan jaga jarak aman antar pengguna dengan membatasi jumlah orang yang dapat naik kereta untuk mengantisipasi kepadatan di dalam kereta. Petugas akan melakukan antrean penyekatan di stasiun bila kondisi di dalam KRL sudah sesuai kuota. Pembatasan kapasitas pengguna KRL juga masih berlaku sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan nomor 97 tahun 2021. Calon pengguna KRL juga wajib menunjukkan sertifikat vaksin baik melalui aplikasi, sertifikat secara fisik, maupun digital kepada petugas. 

Memasuki musim penghujan,KAI Commuter juga menghimbau para pengguna KRL melakukan persiapan-persiapan memasuki musim penghujan. Sebelum berangkat, pengguna dapat menyimak prakiraan cuaca dari BMKG yang juga turut diteruskan oleh media sosial KAI Commuter. 

"Para pengguna juga dapat melengkapi diri dengan membawa payung atau jas hujan, serta menggunakan alas kaki yang tidak licin," pungkas Anne.(fahmi)