Jatuh Bangun Taruna PIP Makassar Wujudkan Mimpi Arungi Lautan

  • Oleh : Dirham

Selasa, 23/Nov/2021 13:53 WIB
Taruna-taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar harus jatuh bangun dalam mengejar dan meraih mimpinya sebagai pelaut yang mengarungi lautan.  Taruna-taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar harus jatuh bangun dalam mengejar dan meraih mimpinya sebagai pelaut yang mengarungi lautan. 

MAKASSAR (BeritaTrans.com) - Impian Kelvin Tjianto Tommy menjadi seorang pelaut menjadi kenyataan. Kelvin Tjianto Tommy, seorang taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, kini bisa mewujudkan apa yang diimpikannya.

"Cita-cita saya mengarungi dunia. Selain itu, saya juga ingin menjadi seorang taruna dan meningkatkan disiplin saya," ujar Kelvin.

Perjuangan Kelvin memasuki PIP Makassar tak semudah membalikkan telapak tangan. Ia sempat jatuh bangun selama mengenyam bangku D4 Jurusan Teknika. Apalagi setelah ibundanya meninggal. Ia sempat terpukul dan kesulitan untuk membayar pendidikannya.

Namun dia lekas bangun dengan mengikuti praktik laut di sebuah perusahaan dengan gaji Rp14 juta per bulan. Uang itu dia gunakan untuk biaya selama pendidikan.

Dari situlah Kelvin merasakan betapa berproses menjadi seorang taruna di PIP Makassar sangat mempengaruhi karir dan kehidupannya.

Tak hanya Kelvin, seorang alumni PIP Makassar, Albert Benhard Aritonang, merasakan hal serupa. Ia mengatakan, selama mengikuti pendidikan di PIP Makassar, hampir tidak ada perbedaan di semua taruna dan taruni.

"Tidak ada perbedaan sama sekali di PIP Makassar. Semua suku, ras, agama sama semua," paparnya.

Menurut Albert, hal terpenting yang ia peroleh selama mengikuti pendidikan di PIP Makassar yakni pelajaran tentang kepemimpinan yang berguna ketika berkarir di setelah lulus.

Sementara itu, Supardi Temmu, Kabag Administrasi Akademi dan Ketarunaan PIP Makassar mengatakan program pendidikan di politeknik tersebut terdiri dari diklat ketarunaan, diklat peningkatan, diklat keterampilan dan diklat revalidasi.

Setiap tahunnya, terdapat sekitar 500 taruna lulusan jurusan Nautika, Teknika serta Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan (KALK).

Dia menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir, lulusan PIP Makassar banyak bekerja di perusahaan domestik sekitar 63 persen, sementara 8 persen perusahaan asing, dan sisanya tersebar di instansi pemerintahan, TNI, Polri, dan lainnya.

"Untuk standar kompetensi lulusannya bertaraf internasional dan aturannya diadopsi dari Organisasi Maritim Internasional," ujarnya.

Direktur PIP Makassar, Sukirno mengatakan saat ini status PIP Makassar telah berubah dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Perubahan tersebut politeknik mempunyai tugas memberikan pelayanan lebih baik untuk pengembangan program diklat.

"Jadi ada kompetensi sehingga memenuhi syarat bekerja di atas kapal yang duharuskan. Dari segi perekonomian tentunya negara mendapatkan keuntungan," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, terdapat sekitar 1.700 pelaut yang ada di kotanya dengan bekerja di banyak perusahaan.

Dia menuturkan para pelaut yang banyak dibantu oleh PIP Makassar dari segi pelatihan mampu membangkitkan perekonomian.

"Bisa dibayangkan 1.700 pelaut yang bekerja kemudian mengirim uangnya keluarganya yang di Makassar. Saya curiga, ekonomi Makassar ditopang oleh hadirnya ribuan pelaut," katanya.

Keberadaan PIP Makassar tidak hanya memberikan ilmu tentang pelayaran dan perkapalan kepada masyarakat, namun juga telah meningkatkan perekonomian masyarakat Makassar yang umumnya didominasi oleh nelayan.

Untuk mendongkrak perekonomian dan meningkatkan kompetensi masyarakat sekitar yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan, PIP Makassar juga memberikan diklat pemberdayaan masyarakat secara gratis. Salah satu diklat yang diberikan adalah tentang kesadaran atas keselamatan berlayar.

Tidak hanya itu, selama masa pandemi PIP Makassar bekerja sama dengan pemerintah daerah sebagai salah satu sentral vaksinasi. Ribuan dosis vaksin diberikan kepada masyarakat yang berada di sekitar kampus. 

Sementara itu, klinik utama yang dimiliki PIP Makassar akan ditingkatkan menjadi RS tipe D. Hal ini sesuai dengan tuntutan pelayanan untuk menjaga kesehatan pelaut sampai usia 60 tahun.

Tayangan BLU Ways PIP Makassar dapat Anda saksikan pada tanggal 20 November, pukul 13.00 WIB. Acara ini menceritakan tentang seluk beluk dari Politeknik Ilmu Pelayaran PIP Makassar serta bagaimana keberadaannya berkontribusi terhadap kehidupan masyarakat di Kota Makassar. (ds/sumber CNNIndonesia.com)
 

Tags :