Bendungan Randugunting Blora Beri Manfaat Masyarakat 3 Kabupaten

  • Oleh : Taryani

Selasa, 30/Nov/2021 16:52 WIB
Bupati Blora,  Arief  Rohman saat seremonial impounding (penutupan bendungan) untuk memulai pengisian air bendungan Randugunting Kabupaten Blora, Senin (29/11/2021). (Ist.) Bupati Blora, Arief Rohman saat seremonial impounding (penutupan bendungan) untuk memulai pengisian air bendungan Randugunting Kabupaten Blora, Senin (29/11/2021). (Ist.)

BLORA (BeritaTrans.com) – Proyek strategis nasional (PSN) pembangunan Bendungan Randugunting  memasuki tahap akhir. Saluran pengelak aliran sungai yang dibendung  resmi ditutup untuk pengisian air di bendungan, Senin (29/11/2021).

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi menerangkan, pengisian air di Bendungan Randugunting  akan memerlukan waktu ideal hingga satu bulan.

Pengisian mulai dilakukan antara 15 hari hingga 30 hari, hingga nantinya muka air permukaan mencapai kedalaman 70 meter.

Ini lebih cepat dari perkiraan desain awal kita dahulu. Di samping karena musim hujan juga adanya lalina bisa mendukung percepatan pengisian bendungan. Daya tampung bendungan ini mencapai 14,42 juta meter kubik.

Ia mengemukakan hal itu seusai seremonial impounding (penutupan bendungan) untuk memulai pengisian air, Senin (29/11/2021).

Menurutnya, fungsi utama bendungan ini nantinya meliputi pemenuhan kebutuhan air bersih, irigasi lahan pertanian, konservasi sumber daya air, dan pemulihan sumber air tanah di kawasan bendungan.

Untuk pemenuhan air bersih Blora akan dapat 100 liter per detik, Rembang dan Pati mendapat 50 liter per detik.

Karena dimanfaatkan beberapa kabupaten, maka akan kita bentuk semacam PDAM dari provinsi untuk bekerja sama dengan PDAM Blora, Rembang, dan Pati.

Bupati Blora,  Arief  Rohman mengucapkan terima kasih kepada Presiden, Menteri PUPR RI, dan BBWS Pemali Juana, yang telah melaksanakan pembangunan bendungan, termasuk akses jalan dari Japah sampai Bendungan Randugunting.

“Semoga bisa berjalan lancar dan bermanfaat untuk masyarakat. Tidak hanya untuk Blora namun juga Rembang dan Pati,” ujar bupati.

Dia berharap, setelah pengisian ini berjalan lancar, di akhir Desember 2021 atau awal Januari 2022 nanti bisa segera diresmikan.

Pihaknya akan meminta Dinas Pariwisata menyiapkan konsep pengembangan potensi wisata di Bendungan Randugunting.

Apalagi  tidak jauh dari lokasi bendungan tersebut  terdapat potensi wisata alam lembah Sungai Purba Kalinanas yang eksotis.

Bisa dikembangkan menjadi paket wisata bersama dengan Pokdarwis Desa Kalinanas. (tr).