Pemanfaatan Digitalisasi, Kunci Sukses Jualan Online

  • Oleh : Naomy

Rabu, 01/Des/2021 09:12 WIB
Webinar Kominfo luring dan online Webinar Kominfo luring dan online


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menjawab tantangan yang dialami UMKM di masa pandemi Covid-19, Kementerian Kominfo melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Semarang mengadakan Forum DigiTalk “Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Sukses Berjualan Online” yang dilaksanakan secara daring dan luring Selasa (30/11/2021).

Kegiatan diikuti 30 peserta di PO Hotel Semarang, lebih dari 500 peserta melalui aplikasi zoom meeting dan 110 viewers melalui youtube DJIKP.

Baca Juga:
Layanan FIONA, FIFGROUP Intelligence Virtual Assistant, Raih 2 Penghargaan di Tahun 2023

“Transformasi digital membawa pergeseran transaksi dari offline ke online, di mana semua orang kini bisa dapat berjualan online dengan mudah, cukup memiliki produk yang akan dipasarkan, kartu identitas diri, dan rekening bank,” ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemkominfo, Septriana Tangkary.

Adaptasi dan transformasi menjadi kata kunci bagi UMKM untuk dapat bertahan dan berkembang di masa pandemi. 

Baca Juga:
Bersama Siberkreasi, Kominfo Gelar Kelas Personal Branding

Dengan transformasi digital, terjadi pergeseran transaksi dari offline ke online, dan semakin terhubung dengan dunia digital akan transaksi jual beli secara online akan semakin masif.

"Bentuk adaptasi salah satunya adalah memahami dan menyesuaikan produk atau usaha dengan perubahan tren pasar," katanya.

Baca Juga:
Kominfo Dorong Pelaku UMKM Papua Masuk ke Ekosistem Digital

Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kota Semarang, Nana Storada Dwi Martadi, menyampaikan bahwa di Semarang sudah ada konsep Cyber Marketing Semarang, yaitu pemasaran produk dan barang baik UMKM maupun bukan dengan menggunakan berbagai fasilitas dan media internet.

"Bersifat proaktif, dinamis dan langsung ke target sasaran secara kontinyu, data up to date, desain menarik dan konten komprehensif," katanya. 

Misalnya saja menjual produk sabun bayi, mKa akan ikut group facebook, group telegram dan lain-lain yang ada ibu-ibu dengan bayi.

Selain Cyber Marketing tadi, Nana juga menyebutkan beberapa program digitalisasi UMKM Kota Semarang, beberapa diantaranya adalah Pemasaran Produk-produk UMKM secara online melalui GULO ASEM (Gerai Usaha Mikro Lokal online Asli Semarang), Semarang Online Sale, Semarang Great Sale, Coworking Space UMKM, Pemberdayaan Startup Digital, Pemberdayaan Smart City/Cyber City, dan lain sebagainya.

Founder Tumbasin, Bayu Mahendra Saubig, menyampaikan bahwa 70% masyarakat Indonesia masih berminat untuk berbelanja di pasar tradisional.

Namun pertumbuhan pasar tradisional menurun tiap tahun 8%, sehingga ada peluang bagi kita membuat cara alternatif agar orang lebih mudah belanja di pasar tradisional. 

“Tumbasin memiliki misi untuk memberdayakan teman-teman pedagang pasar tradisional, khususnya mereka yang berjualan fresh product karena mereka ini salah satu UMKM juga tapi blm tersentuh dengan digitalisasi,” tutur Bayu. (omy)