Hore, Teman Bus Hadir di Banyumas dengan 3 Koridor Layanan

  • Oleh : Naomy

Minggu, 05/Des/2021 19:13 WIB
Dirjen Budi resmikan Teman Bus Banyumas, Ahad (5/12/2021) Dirjen Budi resmikan Teman Bus Banyumas, Ahad (5/12/2021)

BANYUMAS (BeritaTrans.com) - Hore, Program Teman Bus dengan skema Buy The Service (BTS) kembali diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

Baca Juga:
Hendak Mudik dengan Bus? Ditjen Hubdat Imbau Masyarakat Ikut Cek Kelaikannya di Aplikasi Mitradarat

Kali ini hadir di Banyuman dan peresmiannya di Pendopo Kantor Bupati Banyumas, Alun Alun Purwokerto, Ahad (5/12/2021). 

Kabupaten Banyumas menjadi kota dengan layanan Teman Bus kedua pada tahun 2021 dan menjadi kota ke tujuh yang dilayani oleh Teman Bus. 

Baca Juga:
Antisipasi Kepadatan Saat Libur Lebaran, Bakal Diterapkan Pengaturan Lalu Lintas

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengungkapkan, pada tahun 2021 Banyumas termasuk ke dalam lima daerah yang telah disiapkan sistem BTS oleh Kementerian Perhubungan. 

"Alasan dipilihnya Kabupaten Banyumas, karena berdasarkan hasil evaluasi, penelitian, dan kajian yang dilakukan oleh tim independen yang dipimpin oleh pakar transportasi, Djoko Setijowarno bahwa potensi masyarakat Banyumas masih familiar dengan angkutan umum dan melihat bagaimana keberhasilan Trans Jateng yang ada di Banyumas,” urainya.

Baca Juga:
Ini Waktu Pembatasan Operasional Angkutan Barang pada Libur Lebaran

Teman Bus di kabupaten Banyumas akan melayani tiga koridor, antara lain:

1. Koridor 1: Pasar Pon - Terminal Ajibarang. Dalam jarak tempuh PP 39 km.

2. Koridor 2: Terminal Notog - Terminal Baturaden Bawah. Dalam jarak tempuh 48 km.

3. Koridor 3: Terminal Kebon Dalem - Terminal Bulupitu. Dalam jarak tempuh 47 km.

"Ketiga koridor tersebut telah dikonsepkan ramah disabilitas yaitu dilengkapi dengan lantai rendah di bagian belakang bus serta ramp sebagai akses bagi pengguna kursi roda," ungkap dia.

Sebelumnya, kata Dirjen Budi, untuk kabupaten Banyumas telah diajukan sebanyak lima koridor antar kabupaten. 

Akan tetapi karena kemampuan anggaran re-focusing yang berkali-kali dilaksanakan, alhasil  memilih kembali kabupaten kota yang akan diberikan BTS untuk mengurangi koridornya. 

"Namun demikian, pemanfaatan BTS sepanjang 2021 ini sangat baik,” katanya.

Lebih lanjut lagi, Dirjen Budi menyatakan, pada tahun 2022 Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan menganggarkan dana sebesar Rp800 miliar hanya untuk BTS di 10 kota besar. 

Khusus untuk satu koridor di Bandung dan dua koridor di Surabaya akan menggunakan bus listrik. 

Potensi penggunaan bus listrik ini juga memungkinkan dibangun di Purwokerto dan Banyumas jika infrastrukturnya terpenuhi.

“Angkutan umum pada sebuah negara maju telah menjadi backbone. Jadi, jika Purwokerto atau Banyumas ingin disebut sebagai kota yang maju dan modern, kita harapkan dapat mengkampanyekan kepada masyarakat sekitar untuk menggunakan bus ini,” imbuh dia.

Sementara itu dalam hal teknis operasionalnya, Direktur Angkutan Jalan Suharto memaparkan detil operasional layanan Teman Bus di Banyumas. 

“Dalam operasionalnya, Teman Bus di Kabupaten Banyumas akan melayani dengan jarak antar bus (headway) 12 menit," ulasnya. 

Pada bulan ini akan dioperasikan satu koridor yaitu koridor 3 Terminal Kebon Dalem - Terminal Bulupitu. Dari total 3 koridor ini akan dioperasikan sebanyak 52 unit armada bus dengan rasio operator kurang lebih 2,4 sehingga membutuhkan 125 SDM yang akan menggawangi TransBanyumas. 

"Dari 52 unit armada tersebut akan dialokasikan 10% untuk melayani masyarakat yang berkebutuhan khusus,” tambah Suharto.

Dia menjelaskan, Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang diterapkan meliputi pemasangan perangkat monitoring berbasis IT guna menjaga kualitas layanan dan sudah dilengkapi dengan penyaring udara ion, serta rak sepeda di bagian depan yang bertujuan sebagai alat transportasi intermoda.

“Untuk saat ini program layanan Teman Bus tidak dipungut biaya atau gratis, hingga peraturan terkait PNBP dikeluarkan, maka akan dikenakan tarif sekitar Rp2.000 untuk mahasiswa/pelajar dan Rp3.500 untuk masyarakat umum,” kata Suharto.

Bupati Banyumas, Achmad Husein, menyambut baik sekaligus menyampaikan rasa terima kasihnya atas layanan BTS Teman Bus yang akan dioperasikan di Banyumas. 

“Terima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Kementerian Perhubungan dan Presiden Jokowi atas pelayanan massal angkutan perkotaan yang ekonomis, dan dengan mudah serta nyaman dinikmati oleh masyarakat kabupaten Banyumas,” kata Achmad.

Semangat penggunaan bus ini juga bertujuan untuk memperbaiki masalah perubahan iklim. 

Kontributor paling besar dalam perubahan iklim yang semakin buruk yakni akibat polusi udara penggunaan kendaraan bermotor. 

Oleh sebab itu, jika melihat potensi kedepan terhadap BTS yakni kendaraan yang ramah lingkungan, hemat secara ekonomis, dan kendaraan yang nyaman.

Konsep BTS berbasis aplikasi ini didukung oleh Manajemen Pengelola dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi yang meliputi: sistem operasional, sistem pemeliharaan, sistem Pengelolaan Keuangan dan sistem SDM yang didukung dengan digitalisasi secara real time untuk menuju angkutan umum yang profesional. 

"Pembangunan Teman Bus di Kabupaten Banyumas ini diharapkan akan mempermudah warga untuk berkomuter, membangun perekonomian, mengurangi kemacetan, dan mengurangi polusi udara," ujar Bupati.

Layanan Teman Bus ini menjadi bagian digitalisasi 4.0 smart city program yang mendukung cashless society agar penumpang dapat beralih ke moda transportasi publik. Aplikasi Teman Bus sudah dapat diunduh melalui aplikasi Playstore_dan Appstore.

Teman Bus dilengkapi dengan Internet of Things Smart Bus, CCTV dan sensor alarm pengemudi. Layanan Teman Bus juga mengedepankan kenyamanan penumpang dengan selalu menjaga kebersihan area di dalam bus dan mengikuti protokol kesehatan dengan mewajibkan penumpang wajib menggunakan masker, physical distancing dengan kapasitas penumpang hanya 50%, dan menyediakan handsanitizer.

Pada acara ini turut hadir Direktur Prasarana, Popik Montanasyah, Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan (PPTB), Marwanto Heru Santoso, Wakil Bupati Banyumas, Bupati di wilayah Barlingmascakeb, Forkompimda di wilayah Kabupaten Banyumas, Ketua DPRD Kabupaten Banyumas dan para mitra perbankan. (omy)