Oleh : Taryani
KOTA CIREBON (BeritaTrans.com) – Ramainya aktifitas pelajar pagi hari berangkat sekolah berdampak positif terhadap jumlah penumpang Angkutan Kota (Angkot) di Kota Cirebon, Jawa Barat.
“Sekarang setelah anak-anak sudah aktif lagi ke sekolah membantu jumlah penumpang Angkot,” ujar Ang Edi, 48 dijumpai BeritaTrans.com, Rabu (8/12/2021).
Sebelumnya ujarnya ketika di Kota Cirebon dan sekitarnya masih diberlakukan belajar dari rumah, anak-anak pelajar itu jarang naik Angkot. Hal itu membuat jumlah penumpang Angkot menjadi sepi.
Diakui, ramainya penumpang kalangan pelajar ini hanya berlangsung pada jam-jam tertentu saja. Ramainya sebelum jam 07.00 WIB saat pelajar berangkat sekolah dan sekitar jam 13.00 WIB saat mereka pulang sekolah.
Ditanya mengenai geliat masyarakat melakukan aktifitas di kota, diakui masih belum normal.
Oleh karenanya ia dan rekan-rekan berharap kegiatan masyarakat di Kota Cirebon semakin bertambah ramai lagi, sehingga jumlah penumpang Angkot makin ramai seperti sebelum musim pandemi.
“Harapan saya dan juga rekan-rekan situasi semakin lebih baik dan keadaan kembali normal seperti sebelum terjadi pandemi,” ujar pria yang selalu mengenakan masker hitam saat mengemudikan Angkot.
Dikatakan, sopir Angkot juga saat melakukan aktifitas perlu menyesuaikan keadaaan. Jika sedang kerja membawa penumpang selalu mengenakan masker. Hal itu demi menjaga kesehatan. Sopir Angkot setiap saat bertemu atau duduk bersama penumpang.
Edi mengemukakan, penumpang sering menegur jika lupa tak mengenakan masker. “Teguran penumpang itu menurut saya bagus. Minimal ada penumpang yang memperhatikan sopir Angkot,” ujarnya.
Ditanya mengenai jumlah uang setoran Angkot ke pemilik kendaraan, diakui belum bisa setor penuh.
“Kadang hanya mampu setor setengahnya. Walaupun demikian mobil harus tetap beroperasi. Kalau mobil tak dioperasikan malah dikhawatirkan rusak,” ujarnya. (Taryani)