Frekwensi Perjalanan KA Naik Jelang Nataru, Penjaga Perlintasan Tambah Sibuk

  • Oleh : Taryani

Sabtu, 11/Des/2021 11:07 WIB
Masinis mengeluarkan semboyan disambut lambaian tangan Kang Gendut, salah seorang penjaga perlintasan kereta api Nomik, Desa Kedokan Gabus, Kroya, Indramayu, Jabar. (Taryani) Masinis mengeluarkan semboyan disambut lambaian tangan Kang Gendut, salah seorang penjaga perlintasan kereta api Nomik, Desa Kedokan Gabus, Kroya, Indramayu, Jabar. (Taryani)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) - Frekwensi perjalanan kereta api (KA) menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) meningkat. Dampaknya menambah kesibukan para penjaga perlintasan, termasuk Kang Gendut.

Mengenakan kaos putih yang sudah terlihat kumal, Kang Gendut, 47 cukup cekatan mengatur para pengendara kendaraan bermotor.

Dia sukarelawan yang berusaha menyelamatkan nyawa para pengguna jalan  yang akan melewati perlintasan KA Nomik di Desa Kedokan Gabus, Kroya, Indramayu, Jawa Barat.

Perlintasan Nomik merupakan salah satu perlintasan KA di wilayah Kabupaten Indramayu tak berpintu. Setiap saat selalu ramai dilalui kendaraan bermotor.

Oleh warga, perlintasan KA Nomik itu dibuatkan pintu. Bentuknya tentu saja sangat sederhana.

Uang membuat pintu perlintasan KA darurat itu  didapat dari hasil patungan yang jumlahnya terbatas.

Menggunakan bahan material yang harganya relatif murah seperti bambu, kawat, paku, kayu dan cat.

Kang Gendut dengan tenaganya membuka pintu perlintasan itu secara manual.  

Pintu darurat segera  diangkat  saat kereta sudah melintas. Pintu ditutup tatkala kereta api akan melintas.

Mengingat kondisinya bisa membahayakan keselamatan para pengguna jalan, sejumlah warga  tanpa digaji atau diberi honor rela bekerja mengatur pergerakan kendaraan bermotor.

Walaupun tantangan terasa  berat. Siang kerja kepanasan  di bawah terik matahari juga terkadang diguyur hujan lebat.

Tujuan berkegiatan di sana kata Kang Gendut adalah mengamankan perjalanan kereta api.

Sekaligus menyelamatkan pengendara kendaraan bermotor dari kecelakaan tertabrak atau terserempet KA.

Kang Gendut tidak sehari full bekerja. Ada orang lain yang menggantikan tenaganya pada jam-jam tertentu.

Aktifitas yang dilakukan Kang Gendut menutup dan membuka pintu perlintasan KA Nomik sudah berlangsung lama. Namun nasibnya jarang ada yang memperhatikan.

Agar bisa mengisi perut dan merokok, Kang Gendut memperoleh saweran uang receh dari pengendara kendaraan bermotor yang berjiwa dermawan. 

Kendati diakui tidak semua pengendara memberikan uang saweran.

BeritaTrans.com Sabtu (11/12/2021) pagi mengamati para pengendara yang tadinya berhenti di depan pintu perlintasan Nomik saat akan melanjutkan perjalanan tak seorangpun yang memberi uang sawer.

"Saya ikhlas walaupun mereka tak ngasih sawer. Saya bangga jika perjalanan KA dan pengendara kendaraan selamat, " kata Kang Gendut. (Taryani)