Di Atas KA Inspeksi, KAI dan BPH Migas Berkolaborasi

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 11/Des/2021 15:44 WIB
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo memberikan cinderamata kepada Kepala BPH Migas Erika Retnowati di dalam KA Inspeksi. Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo memberikan cinderamata kepada Kepala BPH Migas Erika Retnowati di dalam KA Inspeksi.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas melakukan pertemuan di atas Kereta Inspeksi dengan rute Stasiun Gambir - Stasiun Cirebon pp pada Jumat (10/12/2021). 

Pertemuan yang dihadiri oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Kepala BPH Migas Erika Retnowati beserta jajaran masing-masing tersebut dalam rangka silaturahmi dan mengkoordinasikan hal-hal yang dapat ditingkatkan dari masing-masing pihak. 

Baca Juga:
KAI Tutup 127 Perlintasan Sebidang Sepanjang 2024: Tingkatkan Keselamatan

“Dengan semakin erat hubungan antara KAI dan BPH Migas, diharapkan kita bersama-sama bisa memberikan nilai yang lebih untuk Indonesia melalui amanah kita masing-masing,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo. 

Kehadiran kuota BBM bersubsidi bagi transportasi massal seperti kereta api sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan kereta api merupakan angkutan massal dengan banyak keunggulan seperti hemat energi, mengurangi beban jalan raya, tingkat keselamatan tinggi, dan jadwal yang tepat waktu. 

Baca Juga:
KCI dan Balai Perawatan Perkeretaapian DJKA Kerja Sama Operasikan Depo KRL Solo Jebres

Tidak hanya untuk angkutan penumpang, layanan angkutan barang dengan kereta api keunggulannya dibanding transportasi darat lainnya yaitu ramah lingkungan, pengiriman yang terjadwal dan tepat waktu, serta bebas pungutan liar. 

"Kereta Api merupakan moda transportasi yang efisien, dikarenakan dalam satu kali perjalanan bisa mengangkut ratusan ton barang dan melayani ribuan orang," ujar Didiek. 

Baca Juga:
KAI Daop 1Jalankan KA Rute Terpanjang, Blambangan Ekspres relasi Jakarta-Banyuwangi

Khusus untuk Angkutan Barang, KAI terus mengembangkan angkutan batu bara di Sumatera Bagian Selatan. Melalui distribusi batu bara yang lancar, aman, dan ramah lingkungan menggunakan kereta api, KAI turut berkontribusi dalam mengamankan ketersediaan energi bagi masyarakat. 

Dalam mewujudkan angkutan batu bara yang sustain untuk kepentingan masyarakat luas, KAI terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder. Koordinasi dengan BPH Migas ini menjadi salah satu upaya KAI untuk memberikan pelayanan distribusi batu bara dengan optimal. 

Sebelumnya, KAI pada 19 Agustus 2021, KAI telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama strategis dengan PT BA dan PLN demi menjaga pasokan batu bara dalam rangka ketahanan nasional. 

Kehadiran BBM Bersubsidi, khususnya pada angkutan barang, akan memberikan biaya logistik yang semakin terjangkau sehingga memberikan meningkatkan daya saing angkutan kereta api dengan moda angkutan logistik lainnya. 

“Di dalam masa pandemi ini KAI terus berjuang untuk tetap memberikan sumbangsih kepada masyarakat Indonesia melalui layanan angkutan kereta api yang dapat diandalkan," tutup Didiek. 

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan bahwa dengan adanya pertemuan ini, harapannya menjadi momentum awal yang baik bagi KAI dan BPH Migas agar ke depan bersama-sama mendapatkan hal yang positif.(fhm)