SCI: Sistem Floating Booking Space Berpotensi Picu Tarif Angkut Kontainer Naik

  • Oleh : Wilam

Minggu, 12/Des/2021 13:35 WIB
Kapal Angkut Kontainer Kapal Angkut Kontainer

BANDUNG (BeritaTrans. com) Sistem floating booking space berpotensi menimbulkan dampak meningkatkan   tarif pengangkutan kontainer. Karena kontainer tersedia tetapi ruang di kapal tidak tersedia. 

Demikian Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI) Sugi Purnoto menanggapi beberapa perusahaan pelayaran domestik akan memberlakukan sistem floating booking space khusus untuk pengiriman kontainer mulai Januari 2022. 

Baca Juga:
Bank Dunia Sebut Performa Logistik Indonesia Anjlok 17 Peringkat

Sistem tersebut diberlakukan pelayaran nasional kepada para pelanggannya baik yang melakukan booking langsung  ke pelayaran maupun yang melalui jasa forwarder nasional. 

Menurut Sugi, sistem itu menyulitkan para pelaku logistik terutama perusahaan jasa logistik terintegrasi (3PL) dan pengguna yang tidak menggunakan jasa 3PL, karena tidak ada jaminan ruang (space) dan rencana booking untuk pengiriman kontainer antar pulau. 

Baca Juga:
SCI: Optimalkan Potensi Angkut 1, 35 Juta Ton Ikan, Pelabuhan Benoa Perlu Dikembangkan

Sugi menjelaskan pada periode antara awal hingga akhir 2021 terjadi kenaikan tarif yang tinggi. Untuk kota-kota strategis dengan volume kontainer yang cukup besar seperti Makassar terjadi kenaikan antara 30-80 persen dan Medan antara 30-60 persen. 

Kenaikan tarif yang terjadi sejak triwulan II - 2021 itu kemungkinan berlanjut pada tahun 2022. 

Baca Juga:
SCI Bersama Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Bersinergi untuk Kompetensi SDM

Para pengusaha menunggu tanggapan dari pelayaran nasional karena kondisi tersebut bertolak belakang dengan kebijakan Presiden Jokowi terkait penurunan biaya logistik. 

Beberapa upaya seperti program Tol Laut sudah dilakukan untuk penurunan harga barang terutama mengurangi disparitas harga di wilayah timur, ujarnya. (wilam) 

Tags :