Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) -- Guna mendukung peningkatan perekonomian masyarakat daerah, PT Pelayaran Nasional Indonesia)/PT Pelni (Persero) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata.
Kolaborasi ini dilaksanakan untuk mengoptimalkan potensi bisnis masing-masing melalui kemitraan strategis dalam pengembangan bersama.
Baca Juga:
Rayakan Harpelnas, Pelni Bagikan Suvenir dan Promosikan Aplikasi Terbaru
Kegiatan penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni Yahya Kuncoro dengan Bupati Lembata Thomas Ola Langoday.
Selanjutnya penandatanganan perjanjian kerja sama antara Jarot Sulistiyo, Direktur PT Sarana Bandar Indotrading selaku bagian dari Pelni Group dengan Longginus Lega, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lembata di Kantor Pusat PT Pelni, Jakarta, Jumat (17/12/2021).
Baca Juga:
Kapal Pelni Facelift, Siap Bawa Wajah Baru di Akhir September
Yahya menyampaikan bahwa Pelni sebagai Perusahaan BUMN siap untuk mendukung pengembangan ekonomi di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah.
“Kolaborasi ini mencakup perdagangan, distribusi barang-barang kebutuhan masyarakat Kabupaten Lembata, serta potensi bisnis strategis lainnya yang akan disepakati kemudian,” tuturnya.
Baca Juga:
OTP dan Load Factor Kapal Tol Laut Terbaik, Pelni Raih Penghargaan dari Kemenhub
Melalui jalinan kerja sama ini nantinya akan dibangun “Gerai Maritim” melalui program “Rumah Kita” yang akan dikelola oleh PT Sarana Bandar Indotrading, yang merupakan anak perusahaan dari PT Sarana Bandar Nasional.
Nama terakhir sendiri adalah anak usaha PT Pelni yang bergerak menangani bisnis jasa bongkar muat barang, freight forwarding, pergudangan, transportasi dan distribusi, PPJK, pergudangan, depo container, serta pengusahaan retail dan trading.
PT Sarana Bandar Indotrading adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha toko modern dan perdagangan umum.
Program Rumah Kita merupakan gagasan Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN dengan melakukan kolaborasi bersama BUMN, BUMD, serta BUMDes untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan menjaga harga barang kebutuhan pokok dan penting.
Hingga tahun 2021, Pelni telah mengelola sebanyak 10 Rumah Kita, yaitu di Manokwari, Morotai, Saumlaki, Tahuna, Lewoleba, Rote, Jailolo, Bima, Natuna dan Tarempa.
“Program Rumah Kita merupakan sentra distribusi barang-barang tol laut dan menjadi sentra pemasaran bagi produk lokal untuk dimuat kembali pada kapal tol laut," ungkapnya.
Hadirnya Gerai Maritim melalui program Rumah Kita ini diharapkan mampu menekan disparitas harga yang ada di Kabupaten Lembata.
Keberadaan Rumah Kita ini akan menjadi acuan standar harga para pedagang untuk menjual harga yang lebih kompletitif.
Yahya menambahkan, proses distribusi barang nantinya akan memanfaatkan KM Logistik Nusantara 1.
“Harapannya dengan adanya jalinan kerja sama dengan Pemda Lembata ini, masing-masing pihak dapat mengembangkan potensinya, khususnya bagi Pelni dapat terus berkontribusi dalam proses distribusi barang melalui program tol laut,” pungkas Yahya.
Sebagai informasi, KM Logistik Nusantara 1 adalah satu dari sepuluh kapal tol laut yang dioperasikan oleh Pelni (Persero). Adapun rute trayek tersebut adalah Trayek T-14 dengan rute Tg. Perak - Lewoleba - Larantuka - Tg. Perak. (omy)